Have You (dirty)

2.6K 169 14
                                    

*Justin Bieber*

Aku mengajak Rose kesebuah motel, malam ini saja aku akan bermalam diluar karena aku sangat tahu kebiasaan Rose jika dia marah. Pasti dia akan kabur dan tak akan pulang ke rumah.

"Aku tak percaya, aku adalah anak seorang pelacur!!" Teriaknya didalam kamar yang telah aku pesan. Kita seperti pasangan muda yang akan berbulan madu saja.

"Rose, sudahlah" tenangku.

Karena aku tak tahan melihat Ros terus menangis jadi aku langsung mencium Rose mesra. Tak ada basa-basi lagi kali ini. Malam ini kesempatanku untuk membuatnya merasa lebih baik.

Lagi-lagi aku rasa dia terkejut dan membuat mulutnya menganga sehingga aku dapat melakukan hal lebih padanya. Tak lama dia pun membalas ciumanku, sepertinya dia tahu apa yang aku inginkan malam ini.

"I want you" bisikku lagi.

Aku mendorong tubuh Rose agar dia jatuh diatas kasur yang tepat dibelakangnya. Tanpa menunggu lama aku segera melepas dress merah yang menutupi tubuh indah Rose, aku tak menyangka aku akan melakukan hal ini padanya.

"Argahh" desahnya.

Aku tak berhenti menciumi setiap inchi dari tubuh Rose. Memang itulah yang aku inginkan selama ini.

"Just"

Seketika aku berhenti menciumnya saat suara Rose terdengar gemetaran. Aku rasa dia sangat ragu melakukan hal ini denganku.

"Ma first time" desisnya begitu pelan.

Senyum miring teruntai dibibirku. Aku tak bisa menahan bahagia saat mengetahui ini adalah pertama untuknya. Berarti aku adalah orang pertama yang memiliki tubuh Rose.

"I promise, I'll be gentle" balasku lalu menciumnya.

Tak lama setelah menikmati tubuh Rose dengan suara desahannya yang sangat sexy, inilah puncaknya.

"Are you ready?" Tanyaku. Dia hanya mengangguk pelan dengan bibir bawah yang telah ia gigit pelan. I think she's nervous.

"Fine"

Perlahan aku membuka kedua kaki jenjangnya dan mulai menekan tubuhku ketubuhnya.

"Argahahh"

Desah Rose yang hampir terdengar seperti sebuah teriakan. Dia terlihat begitu kesakitan jadi aku memberikan waktu untuk mengatur ukuranku.

Aku hapus keringat dan beberapa tetesan air mata dipipinya. Sungguh aku tak tega melihatnya seperti ini, tapi dapat kujanjikan padanya ini akan berubah menjadi kenikmatan segera.

"Argah-Just-"

Dengan perlahan aku mendorong tubuhku, membuat tubuh Rose tertarik keatas. Mata indahnya terpejam sempurna seiring mulutnya membulat membentuk huruf "o"

"You're so to tight Ro- argahh"

Aku juga tak bisa menahan desahanku saat tubuh Rose terasa nikmat seperti saat ini.

"Sorry" desisnya.

"No I love tight"

Dengan cepat aku memaju mundurkan tubuhku ketubuhnya, dia meremas kain sprei putih itu dengan kuat-kuat.

"Arghah more faster"

"Of course"

Aku mempercepat tempoku dan aku rasa inilah puncaknya.

"Justin arghh I'm so clo- rghah"

"Me too babe"

Kita pun keluar bersama, rasanya begitu lega. Tubuh Rose begitu nikmat dan ini artinya aku telah memilikinya.

"I love you,Rose"

Aku tidur disampignya sambil melihati Rose yang masih berusaha mengatur nafasnya.

Dia begitu cantik.

Aku tak percaya telah memilikinya.

hi semua :-) cie naena

If you want next pls comment :-)

Catching Feelings • jb/nhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang