I warn you for this short chapter, sorry and keep vomments :*
.
.
.
.
.*Justin Bieber*
Aku terdiam. Semenjak ayahku menasehatiku tentang kehidupanku, tentang perasaanku, tentang cinta, tentang perjodohan, tentang Rose, tentang Flo. Aku tak bisa berhenti memikirkan semua itu.
Dan akhirnya telah aku putuskan untuk melakukan sesuatu yang seharusnya kulakukan sejak dulu.
Aku akui jika aku adalah orang tergila didunia ini. Memberitahunya disaat malam pertunangan adalah hal yang gila. Ditambah keputusanku ini akan membuat semuanya berubah. Termasuk hubungan persahabatanku dengan Rose.
Tapi mau bagaimana lagi? Perasaan ini benar-benar membunuhku perlahan. Yang aku butuhkan adalah memberitahunya. Hanya sesimple itu.
"Rose..."
Baru menyebut namanya saja bibirku sudah gemetaran. Badanku sudah panas dingin berdiri tepat didepan Rose. Tak biasanya aku seperti ini.
"Justin..."
Mata hitam Rose menatap tepat kemataku membuatku bertambah kikuk. Jari-jemariku sudah berkeliaran diatas rambutku dan leher belakangku. Rose pasti tahu kebiasaan saat grogiku itu.
"Hmm" desisku.
Aku melihat kearah arloji Casio dipergelangan tanganku. Detik terus berjalan dan cepat atau lambat aku pasti memberitahunya.
One...
Two...
Three...
Four...
Five...
Baiklah.
Aku akan memberitahuya sekarang.
"I-i-i"
Rose semakin menatapku kebingungan. Aku bodoh! Seketika gejala gagap ini menyerang tubuhku. Lebih dari 3 menit aku terus saja mengatakan
"I- i- ju- just-wa-want"
Seseorang tolong beri tahu aku cara menghilangkan penyakit gagap ini. Agar aku dapat dengan cepat memberitahunya.
***
Hi gue tahu ini pendek ngets :( tapi gimana??
Justin mau ngapain sih?
Justin gagap segala :(Vote and comment babes!
Baca blsku "GANGSTA" ya justin jadi gangter getoh ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catching Feelings • jb/nh
Fanfiction[COMPLETED] Tidak semua persahabatan dimaksudkan untuk bertahan selamanya. (my first story, don't forget to feedback, appreciate me guys thank you :)