Proof It

2.1K 237 16
                                    

*Niall Horan*

"Niall? Kau didalam?"

Tiba-tiba aku dengar suara Rose disini. Di apartemenku.

"Hei, kenapa kau tak membalas pesanku?" Kesalnya. Aku memang sengaja melakukan hal itu karena aku marah mengetahui Rose berbohong padaku kemarin malam, apalagi dia memilih pergi ke apartemen Justin dari pada makan malam bersamaku.

Dia bilang ada pekerjaan menumpuk untuknya dan aku menerima alasan itu, tapi setelah aku datang ke toko rotinya Rose tak ada disana. Harry memberitahuku jika dia sedang berada di apartementnya Justin.

"Bagaimana malammu dengan Justin? Menyenangkan?" Sindirku.

"Oh-umm maaf aku sudah berbohong padamu kemarin malam, tapi Justin sedang sakit dan aku tak mungkin meninggalkannya begitu saja kan?"

Dia menatapku dalam. Lama-lama jika aku menatapnya seperti ini, aku akan luluh didepannya.

"Ya, but why you're lied to me?"

"Be-because if i tell you the truth that night maybe you'd get upset and mad at me. Don't do that Niall, I love you and I can proof it!" Ujarnya begitu serius.

"And then proof me, if you're love me"

Rose terdiam dan menatapku lebih dalam lagi. Sekarang yang dapat aku rasakan adalah bibir Rose yang lembut menciumku begitu mesra.

Tanpa basa-basi lagi aku segera mendorong tubuhnya jatuh keatas kasur dibelakang. Aku terus menciumnya, mencoba meninggalkan kiss mark dilehernya.

"Argh"

Hal yang dapat aku dengar sekarang adalah suara dari bibir kita yang berciuman dan jantungku yang berdegup kencang. Her lip makes me turn me on.

Aku sudah membuka kaos abu-abu yang menutupi tubuhnya. Tapi dia mendorong tubuhku kesamping dan kini dia sudah duduk diatas tubuhku.

"The proof is enough for you?" Tanyanya.

"It's not enough until you moan my name babe" I smirked at her.

Aku langsung menarik pinggangnya ketubuhku. Kita berciuman lagi dan lagi

*Ring*

Tiba-tiba deringan hand phone ku mengganggu sesi ciuman ini. Tapi aku terus saja bermesraan dengan Rose, aku tak peduli dengan apapun jika Rose berada ditempat tidurku sekarang.

Deringan handphoneku tak juga kunjung berhenti malah lebih keras. Lalu aku teringat, itu dosenku! Essay yang aku kerjakan harus dikumpulkan hari ini!

"I'm sorry Rose, I need to go now, I need to collect my essay today!"

Aku memecah ciuman kita secara terpaksa. Rose pun melihati kebingungan saat aku terburu-buru memakai kemejaku.

"I love you"

Bisikku sambil mencium bibirnya sekali lagi, sebelum aku pergi ke kampus. Satu hal yang aku tahu untuk hari ini. Rose proof me that's she really love me. Every kiss we had and when she touched my body, I think her love for me hmm really big.

***

Woy woy don't forget to vomment guys! Thanks ;) Love you :*

Catching Feelings • jb/nhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang