Catching Feelings • jb/nh

Niall And Rose

"Aku akui aku menangis malam itu, rasanya masih tak rela melihat Justin bertunangan dengan Flo. Tapi perlahan semua kembali normal, Justin tetaplah sahabatku untuk selamanya. Dan ingat, aku sudah punya Niall bukan?" - Roselle Carlisle

*Niall Horan*

Aku hentikan mobil bewarna putihku tepat didepan toko roti Rose. Matahari bersinar cerah diatasku dan rasanya hari ini akan menjadi hari yang indah.

*kring*

Pintu terbuka diiringi dengan suara lonceng yang diapasang diatasnya. Ada beberapa pelanggan yang datang membeli pastry dan minuman.

Aku segera melangkahkan kakiku ke ruang kerja Rose. Pasti dia disana.

"Rose?"

Saat aku membuka dan aku melihat...

"Oh ini sangat nikmat, Har" suara Rose yang terdengar seperti sebuah desahan.

Oh tidak, aku tidak percaya ini...

Rose dan Harry...

Berduaan didalam...

Jangan-jangan mereka...

Mereka menikmati...

Mataku melebar seketika

"Niall?" Tanya Rose santai yang sedang menikmati beberapa makanan dikotak bekal bersama Harry.

"Hi" celetuk Harry tersenyum lebar padaku.

Ternyata semua ini karena makanan bodoh itu, desahan dari Rose ternyata adalah pujian untuk makanan Perancis yang dibawa oleh Harry.

Aku kira....... Awas saja jika Harry berani melakukan hal itu dengan kekasihku, aku saja yang telah sah menjadi pacarnya belum pernah melakukan hal itu dengannya. Shit.

"Hi aku mau-" baru saja aku ingin bilang jika aku ingin makanan yang aku bilang bodoh tadi.

"Habis" putus Harry menutup kotak bekalnya.

"Sorry"

Aku sangat kecewa, tapi Rose langsung mencium bibirku. Dia tahu aku sedih kehabisan makanan yang menggiurkan itu.

"Pantai, kita jadikan hari ini?" Tanyanya yang membuatku kembali bersemangat.

•

•

•

•

Aku segera turun dari mobil sambil membawa keranjang kayu berisi beberapa makanan yang telah disiapkan oleh Rose.

Hari ini kita akan bersenang-senang dipantai. Dan sebagai lelaki yang normal, aku tak sabar melihat Rose akan memakai bikini ditubuh indahnya.

Aku sudah menuggu moment ini dari dulu.

Baru saja aku merebahkan tubuhku dikursi santai, tiba-tiba Rose datang sudah memakai bikini warna merah didepanku.

Mataku menatapnya dengan detail, setiap inchi dari tubuhnya aku rasa sudah aku perhatikan dengan kedua mata melototku.

"Wow you're so sexy Rose"

Rose masih terdiam, dia tersenyum tersipu malu padaku.

"Ouch argh argh"

Nafasnya Rose terengah-engah saat aku dan Rose berciuman ditengah air pantai yang menyegarkan. Tangan dan kakinya telah terikat sempurna dileher dan pinggangku. She makes me turn me on now.

"Love you" bisikku tepat ditelinganya.

"Love you too" balasnya lalu turun dari pangkuanku. Dia membenahkan rambutnya yang basah lalu tersenyum manis padaku.

"Ayo kita pulang" ujarnya datar memotong kebahagiaan ini.

Setelah mengganti baju dan mengeringkan badan, kita putuskan untuk pulang sekarang.

Mobil baru saja berjalan beberapa meter tapi aku akui sampai sekarang bayangan Rose memakai bikini dan tubuhnya basah terkena air masih tak bisa hilang dari otakku. Aku tak tahan dengan ini.

"Arghhah"

Aku langsung mencium Rose yang duduk disampingku lalu mengangkat tubuhnya kepangkuanku. Tubuh kita saling memanggut ciuman, aku bisa melakukan hal itu disini jika dia mau. Aku sudah tak bisa menahan ini.

*tok tok*

Tiba-tiba seorang polisi mengetuk kaca mobilku. Membuatku dan Rose terkejut. Sialan aku gagal lagi.

"Fuck"

***

Hi babe! Gue spesial update gegara lagu SORRY sudah rilis, btw udah pada dengerin lagunya belum???

Pilih JOSE atau NISE nih???

NEXT???