PART 19
Author PoV
"Thanks buat tumpangan payungnya," Jovan mengusap rambutnya dan bahu kanannya yang sedikit basah akibat terciprat air hujan.
"No prob!" Gadis di sebelahnya melipat kembali payungnya sambil tersenyum ceria. "Lo kan anak lama disini. Please, tunjukkin semua bagian I have to know from this building."
"Kenapa gak minta sama adik atau kakak lo? Mereka kan sekolah disini juga," Jovan menunggu gadis itu membereskan payungnya.
"Nope," gadis itu memegang payungnya yang sudah rapih namun masih basah, "Mereka terlalu sibuk dengan boyfriend dan girlfriend nya. And I think you not so busy buat nunjukin bagian bagian dari gedung sekolah ini."
Jovan memutar matanya, "Bal, lo tuh udah di Indonesia sekarang. Tolong jangan campur adukin bahasa Inggris sama bahasa Indonesia."
"Why?" Balqis -nama gadis itu- menatap Jovan bingung.
"Lo jadi alay."
"What? Alay?"
Jovan mengangguk, "Gue yakin walaupun gue jelasin apa itu alay, lo gak bakal ngerti. Mending sekarang kita cari kelas lo."
Balqis menggeleng, "Nggak, Jovan. Gak ke kelas. My mother said gue harus ke ruang tata usaha dulu."
Jovan memutar matanya,"Yaudah. Lo tau kan ruangannya?"
Balqis mengangguk dan tersenyum, "Tau kok!"
"Kalau gitu gue tinggal ya. Gue belum ngerjain pr matematika."
"Oke," Balqis mengacungkan jempolnya lalu melambaikan tangannya, "See you!"
♢♢♢♢
"Qilah, lo mau gak?"
Qilah menggelengkan kepala. "Ogah ah! Kapok gue kerjasama bareng anak osis."
Basar menghela nafas, "Cuman lo yang bisa dipercaya, Qil. Lagian ini tuh event besar banget!"
"Iya gue tahu. Tapi......"
"Please banget, Qil!"
"Kalo dia gak mau, biar gue aja. Gimana?"
Pembicaraan Qilah dan Basar langsung terhenti. Qilah menengok ke sebelah kanan, di ikuti Basar yang menengok ke sebelah kiri (Basar sama Qilah lagi di posisi berhadapan). Dan terlihatlah seorang gadis yang tadi di lihat Qilah. Gadis itu tersenyum lalu mengulang perkataannya.
"Kalo dia gak mau, biar gue aja. Gimana?"
Basar melebarkan matanya, "Lo siapa?"
Gadis itu menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan Basar.
Sambil tersenyum manis, gadis itu memperkenalkan diri, "I'm Balqis! Kelas 12 IPS 2. Murid baru. Nice to meet you!"
Basar dengan semangat menjabat tangan Balqis sambil memperkenalkan diri dengan heboh. Sedangkan Qilah tanpa sadar sudah mengeluarkan ekspresi seperti melihat hantu. Mulutnya terbuka dan matanya membelalak.
Dia Balqis? Balqis adiknya Kendra trus kakaknya Fiona? Mantan Jovan!?
♢♢♢♢
Saat istirahat adalah saat dimana kantin terisi penuh dengan para murid dari kelas 10 sampai 12. 2 orang yang sedang menikmati makanannya masing-masing juga ikut serta dalan kegiatan rutin memenuhi kantin saat istirahat.
"Jadi, dia tuh kakak lo?"
Fiona mengangguk, "Lo pernah lihat?"
Izan mengangguk, "Pernah sekali. Waktu lagi main ke rumah Jovan. Udah lama banget sih. Apa kabar tuh dia?"