Day 4

1.2K 53 0
                                    

Prilly sedang sibuk merapikan dandanannya untuk pergi dengan Ali, Prilly membuat pemeriksaan terakhir dirinya memastikan tidak ada yang kurang  pada penamilannya hari ini sambil tersenyum mengingati kata-kata  Ali semalam dalam telpon.

"hello"

"hello? ada apa  Li?" Prilly tersenyum senang mendengar suara Ali

"hmm..gue" Ali gugup untuk mengatakan yang dia mau ngajakin Prilly picnic besok

"apa sih Ali? ngomong yang jelas dong" ucap Prilly sebal

"kamu mau gak?" Ali masih gugup

"mau apa?cepatan ngomong nya" kata Prilly tidak sabar

"aku mau ngajakin kamu picnic sama aku besok?" tanya Ali tetap gugup takut Prilly menolak

"hmm..mau gak ya?" ucap Prilly seolah-olah berpikir

"ya kalau gak mau juga gak papa"  suara Ali mula berubah kedengaran nada kecewa.

Prilly yang mendengar perubahan suara Ali menutup mulut menahan tawa nya agar Ali tidak mendengarnya.

"iya deh aku mau" jawab Prilly senang

"serius Pril? lo mau picnic ama gue?"  Ali seakan tidak percaya Prilly mau mengikuti acara picnic nya besok 

"iya, honey aku mau" ucap Prilly lembut yang membuat kan jantung Ali berdetak kencang saat Prilly memanggil nya "honey"

"ya udah, besok aku jemput kamu ya"  ucap Ali senang lalu menutup hp nya.

tiba-tiba bunyi klakson mobil menyadarkan Prilly dari lamunan nya, lalu Prilly bergegas keluar dari kamar nya.

"Pril? mau kemana sayang ?rapi banget anak mama yang satu ini" mama Prilly  tiba-tiba muncul dari belakang menghampiri anak gadis nya itu. 

"illy mau pergi ne ma sama Ali" kata Prilly langsung pamit dengan mama nya.

Ali sudah berdiri menyandarkan badan nya ke mobil sambil menunggu Prilly, Ali menatap Prilly yang memakai kaos dan rok mini warna biru laut dengan bunga melati putih kecil di hujung rok tersebut sebagai hiasan kaos nya

"maaf ya Li, udah lama ya nungu nya" ucap Prilly langsung masuk ke mobil Ali

"gak papa, aku juga baru sampai ko" ucap Ali tersenyum senang melirik Prilly di sebelah nya

"kita mau kemana sih Li?" tanya Prilly mula memecahi kesunyian yang dari tadi hanya musik dari radio saja yang menemani mereka tanpa bicara.

"kan semalam aku udah bilang mau ngajakin kamu picnic" ucap Ali masih fokus menyetir mobil walaupun hati nya tak keruan melihat kecantikan Prilly di samping nya

"masa siang-siang begini kamu ajakin aku picnic Li" ucap Prilly memandang cuaca diluar kelihatan cuaca diluar sangat panas

"lo tuh emang berisik ya..udah ikutin aja yang penting lo bakalan senang" ucap Ali memandang Prilly tersenyum sumringah lalu kembali memandang ke depan

mereka tiba di pantai, Ali mengambil semua barang2 dari mobil nya kemudian menarik tangan Prilly untuk mencari tempat yang selesa untuk mereka berdua, Ali menyuruh Prilly berdiri sementara Ali mengambil kain untuk jadi tikar tempat mereka duduk dan Ali meletak kan basket yang berisi makanan khusus buat dia dan Prilly. Ali menarik tangan Prilly duduk di samping nya

"kamu yang sediakan ini semua?" tanya Prilly tersenyum terharu melihat semua yang di sediakan Ali buat nya

"iya," jawab Ali tersenyum senang menatap wajah Prilly

"kamu lapar gak? ini aku udah buatin chicken salad khusus buat kamu" ucap Ali mengambil bekas makanan kecil dan sudu lalu menyuapkan ke mulut Prilly

"enak makanan nya" jawab Prilly senang

"ini semua aku yang masak" jawab Ali meletak kan bekas makanan itu ke basket

"sumpah, aku gak nyangka kamu bisa seromantis ini Li" ucap Prilly terharu

"aku bikin ini semua buat kamu, agar kamu senang dan gak sedih lagi" ucap Ali menatap wajah Prilly

"aku benar gak nyangka Li, makasih ya" ucap Prilly menghapus airmata yang menitis di pipi nya

"aduhh...aku bikin kamu nangis ya Pril?maafin aku ya" ucap Ali langsung menghapus airmata Prilly dengan jari nya

"aku nangis bukan kerna sedih tapi aku bahagia..bahagia banget" ucap Prilly mengengam tangan Ali yang masih menyentuh wajahnya

"aku tahu kita itu cuman pura2 pacaran tapi se-enggak nya aku bisa bahagia kan kamu walau hanya sebentar dan aku pengen kamu merasa indah nya cinta" Ali mengengam tangan Prilly dan tangan sebelah nya menghapus airmata Prilly

"aku bahagia banget Li, makasih ya honey" ucap Prilly mengusap wajah Ali yang masih menatap nya

aku tahu Pril selama ini kamu sedih setelah kepergian papa kamu dan aku janji Pril selama aku masih bernafas aku akan sentiasa bikin kamu tersenyum dan lupa apa itu kesedihan, kata Ali dalam batinnya.

Ali dan Prilly berduaan terus, bergandingan berjalan di tepi pantai, berlari mengejar ombak dan saling memecit kan air ke muka masing-masing sehingga Ali jatuh ke air dan mengejar Prilly, saat Prilly semakin jauh, Ali langsung menangkap Prilly lalu mengendong nya sehingga Prilly di jatuh kan ke air membuat mereka berdua tertawa senang.

"Pril, liat deh matahari nya udah mulai terbenam tuh" ucap Ali menunjuk matahari yang mulai terbenam di laut,

"mana? aku gak.."

kata-kata Prilly terhenti saat dia berpaling secara tidak sengaja wajah mereka bertemu, sangat dekat sehingga nafas mereka bisa kedengaran, jantung Prilly berdetak semakin kencang sehingga dia menutup mata nya 

aduh kenapa sih jantung gue berdetak kencang gini kata batin Prilly

bibir mereka semakin dekat, sehingga waktu matahari mulai tenggelam dan cahaya semakin gelam bibir mereka hampir bertemu, tapi tiba-tiba Ali tersedar lalu mengangkat wajahnya dengan memberikan kecupan hangat di dahi Prilly.

Terasa begitu hangat kucupan kasih dari Ali meskipun mereka cuma menjadi kekasih bohongan tetapi tiada yang bisa menjangka bahawa hati mereka telah terpaut.

"maaf Pril, aku gak sengaja tadi aku reflex" Ali langsung bangun membersih kan seluar nya dan menghulurkan tangannya untuk membantu Prilly  bangun dan merapikan semua barang-barang mereka ke mobil lalu pulang.

Tadi Ali cium jidat gue..masih terasa hingga sekarang ciumannya ucap Prilly dalam batinnya tanpa disedari bibirnya tidak bisa berhenti tersenyum mengenangkan peristiwa tadi.

aduh, gue bego banget..hampir aja gue ke beblosan nyium Prilly tadi, pasti Prilly benci banget sama gue dah, batin Ali masih fokus menyentir sehingga sampai di rumah Prilly

Masing-masing hanya mendiamkan diri sepanjang perjalanan melayan emosi dan jiwa mereka sendiri,

"makasih ya Li buat picnic nya" jawab Prilly tersenyum membuka pintu mobil Ali, secara reflex Ali menahan tubuh Prilly untuk keluar dengan memaut tangannya bentar.

"Pril, aku minta maaf ya tadi aku gak sengaja nyium kamu..aku tahu kamu pasti.." kata-kata Ali terhenti saat Prilly mencium pipinya membuat Ali benar-benar kaget dengan tindakkannya.

"udah..kamu gak usah minta maaf, lagian kamu kan pacar aku sekarang, jadi kamu gak perlu minta maaf" ucap Prilly tersenyum mengenyitkan mata nya dan menyentuh pipi Ali sekilas lalu keluar dari mobil Ali.

Ali pergi dengan senyuman yang lebar di wajahnya...ucapan Prilly tadi masih bermain-main di pikiran nya sehingga tidur nya tidak lena memikirkannya, begitu juga keadaannya dengan Prilly. 

Masing-masing memikirkan hal yang sama, peristiwa terindah yang mungkin tidak akan pernah terhapus dari benak pikiran mereka sendiri sebagai kekasih. 

# 30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang