Prilly bangun dari tidurnya dengan keadaan matanya yang sebam kerna semalaman tidur nya terganggu gara-gara mikirkan sikap Ali yang dingin terhadapnya di kampus. Prilly memeriksa ponsel nya takut-takut jikalau ada sms atau panggilan dari Ali buat jemput dia ke sekolah bareng hari ini.
Prilly duduk di ruangan makan, gelisah tak henti-henti mencek ponselnya sehingga Rafael merasa hairan lalu menegurnya.
"kamu kenapa Pril, dari tadi ngecek hp terus" ucap Rafael mengunyah makanan nya
"gak papa, udah ka berangkat yuk" jawab Prilly males langsung bangun
"Prilly berangkat dulu ya ma" Prilly langsung bersalam dan mencium pipi mama nya lalu pamit pergi.
Di dalam mobil Prilly masih gelisah memegang hp nya, duduk nya langsung tak tenang bentar-bentar Prilly pandang kiri bentar-bentar dia pandang kanan sehingga membuat Rafael bingung dengan sikap Prilly yang aneh pagi itu.
"kamu kenapa sih Pril? dari tadi gelisah mulu" tanya Rafael melihat Prilly disebelah nya
"gak papa, aku cuma takut telat" boong Prilly
"kenapa gak pakai motor aja? katanya semalam pakai motor lebih cepat..ini malah minta di anterin ke sekolah" kata Rafael
"ya, pada males aja pakai motor" jawab Prilly dingin
"sebenarnya kamu tuh kenapa Pril? cerita dong sama aku...siapa tahu aku bisa bantu" Rafael gak senang melihat adik kesayangan nya itu gelisah tak tentu arah.
"benaran ka gak ada papa,benaran deh" Prilly memaksa untuk senyum di depan Rafael meskipun dia tahu Rafael gak bisa di bohongin dengan senyumannya itu.
"ya udah" Rafael tidak mau terlalu memaksa takut nya nanti Prilly semakin marah dengannya
Setibanya di sekolah Prilly langsung menuju ke kelas, tapi secara tidak sengaja Prilly menabrak Brian dan Adit yang lagi lewat didepan nya.*BRAKK*
"maaf gue gak sengaja" Prilly mengangkat wajahnya untuk melihat orang yang di tabrak nya tadi
"Ali?" Prilly sedikit kaget
"hey unyil, lain kali kalau jalan tuh liat-liat dong jangan main langgar aja gak punya mata apa loh!" ucap Brian kasar sambil menepuk pundak Ali
"gue kan gak sengaja, lagian gue udah minta maaf keles" ucap Prilly masih menatap Ali yang langsung tidak memandang nya
"nah gue tahu..lo kan unyil maka nya lo gak ngeliat kita lagi lewat gara-gara tubuh lo kecil" ledek Brian mentertawa kan Prilly
"tubuh gue kecil-kecil gini, gue tetap cantik, cakep, imut dan kece badai kali" jawab Prilly
"gaya lo..ogah gue cewek kaya lo, cantik nya dimana? cakep nya dimana? pasti yang bilang lo cantik tuh semuanya pada buta ya? hahaha"
Brian mentertawa kan wajah Prilly yang mulai suram, Ali yang melirik Prilly dengan hujung mata nya ngerasa perubahan wajah Prilly merasa simpati lalu menarik Brian untuk pergi
"yuk Brian kita pergi" ucap Ali menarik Brian ke kelas
kamu kenapa sih Li?diamin aku kaya gini?aku salah apa sama kamu? ucap batin Prilly, hati nya benaran terluka dengan kata-kata Brian tadi kerna Ali pernah mengatakan kepada nya dia lebih cantik daripada cewek2 lain di sekolah ini...
Selesai jam kelas, Prilly langsung mencari Ali di kelasnya tapi dia tak ada..Prilly langsung ke taman kerna hanya disitu tempat Ali selalu berada. Prilly melihat Ali lagi istrirehat dibawah pohon besar tempat biasa yang diduduki Ali kalau habis berantem dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
# 30 Days
FanfictionAli dan Prilly, dua orang siswa siswi yang sering berantem... Satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya...