Keadaan sekolah sedikit ramai dengan kesibukan anak-anak sekolah yang baru saja selesai kuliah dan hanya menunggu untuk pulang. Kelihatan Mila dan Michelle berjalan mendekati Gritte yang berdiri di depan koridor sekolah sambil memerhatikan keadaan sekelilinyannya seperti menungu seseorang.
"itte, lo nungguin siapa?" tanya Mila penasaran memandang wajah Gritte dengan mengangkat sebelah alis keningnya.
"gue nungguin Adit, lama banget" kata Gritte tersenyum malu.
Gritte dan Adit sudah jadian semenjak kejadian pulang dari camping hubungan mereka semakin dekat sehingga menimbulkan bibit-bibit cinta antara mereka. Walaupun pada awalnya mereka merupakan musuh buyutan tetapi akhirnya Adit melamar Gritte menjadi pacarnya beberapa hari yang lalu.
"maaf babe, aku telat" kata Adit datang bareng Brian menyapa Gritte dan teman-temannya.
"ciee..yang udah jadian sekarang" goda Brian merangkul bahu Adit ikut senang dengan kebahagian sahabatnya itu
"gak papa, btw kita jadi kan mau ke RS?" tanya Gritte memandang wajah Adit meminta kepastian.
"ya jadi dong" jawab Adit berdiri disamping Gritte sambil merangkul pundaknya, terpacar sinar bahagian di wajah mereka berdua.
"kalian mau ke rumah sakit?" tanya Michelle penasaran
"iya, soalnya Ali udah lama banget gak masuk maka nya kita mau kesana" terang Brian.
"kita ikut boleh ya, kita juga mau jengukin Prilly..udah lama banget gak ketemu illy jadi kangen ni" kata Mila menoleh Michelle di sebelahnya lalu melihat kembali ke wajah Brian dan Adit bersilih ganti.
"Prilly sekarang gimana ya?" tanya Brian penasaran dengan kondisi Prilly semenjak dia tahu Prilly jatuh sakit dari Ali beberapa hari yang lalu.
"gak tahu juga sih sebenarnya, tapi kita-kita dengar sekarang dia koma" jawab Mila mengingati kata-kata Rafael waktu dia ingin menanyakan kabar tentang Prilly di RS, Rafael menyatakan saat ini kondisi Prilly sedikit kritis dan dia dalam keadaan koma sekarang.
"kesian ya Ali, pasti dia terpukul banget dengan kondisi Prilly sekarang" jawab Gritte menunduk sedih.
"hey..hey.. kita kan gak boleh sedih kita, sebagai temannya Ali dan Prilly kita harus ngasih semangat buat mereka bukan malah membuat mereka semakin sedih" ucap Adit mengusap pundak Gritte menenangkannya
"Adit benar, kita harus kasih semangat buat Ali dan Prilly biar Prilly bisa cepat sadar dari tidurnya" ucap Brian, lalu mereka pun berangkat bersama-sama menuju RS tempat Prilly dirawat.
Setibanya mereka di rumah sakit, mereka melihat mama Prilly duduk dibangku depan kamar rawatan Prilly.
"itu kan tante Ully, mamanya Prilly" kata Mila menunjuk mama Prilly yang lagi duduk sendirian gak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.
"kita samparin yuk" kata Adit, mereka berjalan mendekati mama Prilly yang duduk diam dibangku menunggu.
"tante.." sapa Mila, mama Prilly mengangkat wajah nya mengenali wajah teman-teman Prilly lalu tersenyum bangun dari duduk nya
"kalian mau jenguk illy ya?" tanya tante Ully senang melihat teman-teman Prilly datang menjenguk anakanya.
"iya tante, kamarnya di mana ya?" tanya Michelle ramah tersenyum menatap wajah mama Prilly
"kamar nya di sebelah ruangan ini, kalian masuk aja ada Ali nunguin dia" jawab tante Ully
"Ali masih disini tante? emang nya dia gak pulang?" tanya Brian hairan
"iya..dari semalam dia nunguin illy didalam..tante khawatir sama dia soalnya dari kemarin dia gak mau makan apalagi minum" kata tante Ully perhatian dengan keadaan Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
# 30 Days
FanfictionAli dan Prilly, dua orang siswa siswi yang sering berantem... Satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya...