Day 18

811 38 2
                                    

Pancaran dari sinaran pagi matahari menembusi ruangan kamar Prilly membuat tidur lenanya sedikit terganggu. Prilly bangun dari tidur dengan rasa yang sangat males.

Prilly merasakan lengen nya sedikit perih saat mengangkat bed covernya "auww" rintih Prilly kesakitan,

Prilly memeriksa lengen nya, kelihatan seperti ada benjolan di kawasan lengannya tetapi anehnya semalam benjolan itu gak ada di situ. Prilly coba menyentuhnya dan merasa sedikit perih

 "tangan aku kenapa ya? ko bisa bengkak gini?" tanya Prilly aneh.

Prilly langsung ke kamar mandi, waktu lagi mandi tiba-tiba Prilly merasa ada cecair hangat mula mengalir dari hidungnya. Prilly menyentuh hidung nya dan melihat tangannya yang penuh dengan darah, hidung nya mimisan dengan sangat lebat sehingga membuat nya hampir panik ingin memanggil mama nya. 

Tapi dia menguatkan hatinya untuk bersikap lebih tenang dan membersihkan darah-darah yang keluar dari hidung nya.

Selesai mandi Prilly langsung ke ruang makan untuk sarapan, Prilly duduk di samping mama menatap semua hidangan tanpa menyentuhnya.

"Pril kamu gak makan sayang?" tanya mama melihat wajah Prilly aneh

"gak ma, kaya nya aku gak selera makan" jawab Prilly tersenyum memandang wajah mamanya

"kamu sakit sayang?" tanya mama mengengam tangan Prilly khawatir

"gak ko ma, illy sihat-sihat aja..cuma kurang selera aja" kata Prilly menyentuh punggung tangan mama nya tidak ingin mama nya merisaukan dirinya.

"mama, illy berangkat dulu ya daa assalamualaikum" kata Prilly bersalam lalu pamit pergi menaiki motornya ke kampus

"walaikumsalam" kata mama lembut khawatir dengan sikap Prilly yang aneh

sampai di sekolah, Prilly langsung di sampiri oleh Mila dan Gritte "hey Pril, baru datang lo" kata Mila langsung merangkul pundak Prilly berjalan menuju ke kelas mereka

"Pril..muka lo ko pucet banget? apa lo sakit ya?" kata Gritte memandang wajah Prilly dari depan membuat Prilly dan Mila menghentikan langkah mereka

"gak, mungkin gue cuma kecapean itu doang ko" kata Prilly memaksa tersenyum masuk ke kelas mereka. 

Mila dan Gritte hanya memandangnya sekilas dari belakang merasa aneh dengan sikap Prilly.

Bu Maya masuk ke kelas untuk mengajar mereka dan matanya tidak sengaja tertumpu kepada wajah pucet Prilly .

"Prilly? kamu sakit? ko muka kamu pucet?" tanya Bu Maya khawatir jika sesuatu terjadi kepada anak muridnya.

"gak ko Bu, ini mungkin aku kecapean aja semalaman bergadang" boong Prilly

"yaudah..kalau kamu rasa gak enak bilang ya" kata Bu Maya melanjutkan pelajaran

"iya Bu" kata Prilly tersenyum, waktu Prilly sibuk mencatat semua penerangan dari Bu Maya tiba-tiba ada titisan darah menitis di atas kertas nya, membuat Prilly mula curiga dan menyentuh hidung nya dan ternyata hidung nya mimisan darah lagi.

Prilly langsung menutup hidungnya dengan tangan dan meminta izin untuk ke toilet sebentar. Prilly buru-buru keluar dari kelas sehingga tanpa sengaja dia menabrak tubuh Adit

"aduhh" kata Adit kaget di tabrak Prilly yang baru keluar dari kelas

"maaf gue buru-buru" kata Prilly tanpa menoleh Adit langsung pergi

"aneh, Prilly kenapa ya buru-buru pakai tutup mulut segala lagi, aneh banget tu unyil" kata Adit aneh lalu masuk ke kelas nya

"hey man, lama banget pergi nya..kemana aja loh?" kata Brian memusing tubuhnya menghadap meja Ali dan Adit di belakang

# 30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang