Day 14

822 44 4
                                    

Hari ini Prilly dan teman-teman nya akan bermula camping di hutan, Prilly bangun seawal pagi kerna takut ketinggalan bis. Prilly memastikan semua barang-barang kelengkapannya sudah lengkap dan sedia untuk berangkat.

"Pril, barang-barang kamu semua sudah lengkap?" tanya mama merangkul tubuh puteri nya itu

"udah ko ma, mama gak usah risau" kata Prilly menyakin kan mama nya

"iya ma, kan ada mantu mama yang bakal jagain dia terus" ledek Rafael mengangkat barang-barang keperluan Prilly ke mobilnya

"Fael apaan sih, jangan di dengar tuh ma..dia kan emang kaya gitu kalau pagi-pagi, ngaco banget bila ngomong" ucap Prilly memeluk mama nya kerna selama ini dia tak pernah berjauhan dari mama sejak kepergian papanya.

"ya udah..kamu hati-hati ya Pril, jaga diri kamu baik-baik" ucap mama seraya melambai Prilly yang sudah keluar dari kawasan rumah mereka.

Prilly sampai di depan sekolah nya, mereka harus berkumpul awal pagi jam 7 siang kerna perjalanan mereka sangat jauh. Rafael membantu Prilly mengangkat barang-barang nya di tempat menunggu, kelihatan sudah ramai siswa siswa yang datang dan mereka menatap Rafael seakan-akan mata mereka mahu keluar saking melihat senyuman Rafael yang bisa membuat para gadis meleleh.

"Fael jangan diletak disitu, sini aja" rengek Prilly kesal seraya menghentak-hentak kaki nya menunjuk tempat yang sepatutnya Rafael letakkan barang-barang nya

"kan aku gak tahu Pril, kamu sih jalan nya cepatan banget, tungguin kek" omel Rafael meletak kan barang-barang Prilly disebelahnya

"kamu nya sih kelamaan jalan nya.. maka nya ketinggalan terus" Prilly menjulurkan lidahnya

"ehhh main julur-julur lagi, gue potong lidahnya baru tahu rasa lo" ucap Rafael menunding Prilly

"wuuu~ takut banget gue wleek" ledek Prilly menjulurkan lidahnya lagi menjeling Rafael

"ehhhh kamu tuh yaa" Rafael langusung menarik kedua pipi Prilly geregatan, semua siswa yang melihat mereka melirik keakraban mereka tajam, manakala para siswi cemburu iri hati melihat kemesraan mereka.

"aaaa!!! Rafael lepasin pipi aku sakit" teriak Prilly, Rafael melepaksan tangannya dan mentertawakannya sambil mengusap kedua pipi adiknya

"ooo cian, cakit ya cayang cini aku ubatin" kata Rafael mengusap pipi Prilly lalu menampar nya lembut

"auchh..ko malah ditampar, iseng banget sih lo Fael" omel Prilly mengusap-ngusap pipi nya yang sakit

"iya dehh maaf Prilly ku sayang" ucap Rafael merangkul kepala Prilly ke dakapan nya tertawa senang dapat menjaili adik kesayangannya itu

Tiba-tiba Ali munculbersama Brian dan Adit yang baru keluar dari ruangan osis untuk mengambil catatan nama-nama pelajar yang akan ikut camping. Mereka bertiga melihat dari jauh kemesraan Prilly dan Rafael tapi Ali hanya tersenyum melihat mereka berdua.

"liat tuh Li si unyil pakai bawa cowok nya segala lagi, resek banget gak sih" ucap Brian marah melihat Prilly dan Rafael

"biarin aja, lagian dia kan bukan cewek lo ngapain lo marah-marah" sindir Adit

"kalian duluan ya gue mau kesana bentar" ucap Ali langsung pergi meninggalkan Brian dan Adit. Ali mendekati Rafael dan Prilly lalu menegur mereka

"hey Fael" ucap Ali

"hey Li, lo ikut camping juga?" tanya Rafael bersalam dengan Ali

"kan gue panitia osis nya, masa gue gak ikut ya gak Pril?" ucap Ali mengangkat kening nya menatap Prilly

# 30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang