Day 10

777 48 0
                                    

Prilly bangun agak kesiangan hari ini, dia bangun langsung mecek jam loceng di meja dekat katil nya. Matanya melotot waktu lihat jam sudah pukul 7.45, Prilly buru-buru mandi lalu turun kebawah.

"Pril?mau kemana kamu sayang?" tanya mama Prilly aneh melihat Prilly membawa tas sekolah buru-buru keluar.

"Prilly  mau ke sekolah ma..kenpa sih gak banguni aku? kan Prilly jadi  telat mama" omel Prilly memasang sepatunya

"ke sekolah? gak salah tuh Pril?" kata Rafael baru turun tangga tertawa lucu melihat perangai Prilly yang aneh pagi itu.

"maksud lo? udah aa aku lagi buru-buru ne cepatan anter ke sekolah" kata Prilly menungu Rafael turun

"lo aja tuh sana ke sekolah sendirian, orang pada libur dia malah pengen ke sekolah gimana sih lo Pril?" Rafael menyindir Prilly

"libur? emang ini hari apa sih?" tanya Prilly aneh mangaru kepalanya yang tidak gatal

"hari ini kan hari minggu masa kamu lupa sayang" kata mama mengusap-ngusap kepala Prilly

"WHAT?? hari minggu? mama kenapa gak bilang dari tadi, kan aku jadi malu" ucap Prilly menutup muka nya ke pundak mama nya yang ketawa melihat Prilly

"hahaha...sebenarnya lo emang lupa atau pura-pura lupa sih sebenarnya?" ledek Rafael berjalan menuju ruang makan untuk sarapan

"mama, liat tu Ka Fael illy tu emang benaran lupa hari ini hari minggu mama" rengek Prilly manja memegang pundak mama nya sambil menghentak-hentak kakinya sebal dengan Rafael

"sudah..sudah..yuk kita sarapan ya" kata mama membawa Prilly ke ruang makan dan duduk berdepanan dengan Rafael

"gara-gara mikirin Ali terus sih..maka nya pengen ke sekolah aja terus, kalau boleh tiap hari tuh sekolah nya ya gak Ly" ledek Rafael mengunyah makanan nya

"mama, Ka Fael ngeledekin illy" rengek Prilly manja menunjuk Rafael

"sudah..kalian tuh ya gak enak berantem depan rezeki" kata mama tersenyum melihat telatah kedua anak kesayangan nya.

Dulu mereka susah banget mau dipisahin kerna omah nya maksa tuk membawa Rafael ke Bandung, Prilly sampai demam seminggu gara-gara kangen sama papa nya apa lagi setelah terpisah dengan Rafael, hampir tiap malam Prilly sampai nangis manggil-manggil nama nya.

Sore itu Rafael mencari-cari sosok Prilly tapi gak ketemu, Rafael langsung menemui mama nya di depan sibuk ngurusin bunga-bunga kesayangan nya yang disusun indah dengan gabungan bunga yang berlainan jenis membuat setiap mata yang memandang merasa nyaman.

"mama..." teriak Rafael dari dalam

"mama disini Fael, ada apa Fael?" tanya mama melihat Rafael seolah-olah mencari sesuatu

mama nampak illy gak?dari tadi Fael cari gak ketemu" kata Rafael mencari sosok Prilly

"tadi mama liat illy di belakang, coba kamu liat" kata mama

"tapi tadi Fael ke belakang illy gak ada tuh ma" ucap Rafael yakin tadi dia tidak menemui Prilly waktu ke belakang

"mungkin aja dia dekat kolam ikan, biasanya illy mojok disana" ucap mama

"ya udah, aku ke kolam dulu ya ma" kata Rafael lalu pergi ke belakang, Prilly lagi duduk sambil memberi ikan-ikan di dalam kolam makan.

"kalau aku bisa berenang kaya kalian pasti asik kan" kata Prilly kepada ikan-ikan tersebut

"kenpa lo Ly? peyang lo ya? ngomong sama ikan" ledek Rafael duduk di sebelah Prilly melihat ikan-ikan berenang dalam kolam

"daripada ngomong sama lo gak jelas, mendingan ngomong sama ikan" kata Prilly menabur makanan ke kolam

# 30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang