Seawal pagi lagi Ali sudah menelepon Prilly buat jemput dan berangkat ke sekolah bareng, tapi Prilly malah menolak kerana dia gak mau ngerepotin Ali yang terpaksa menjemput nya di rumah yang jarak bisa memakan 25 menit baru sampai, sedang kan rumah Ali lebih dekat dengan sekolah mereka yang hanya mengambil masa kurang dari 10 menit untuk sampai.
"aduh maaf banget Li, hari ini kamu ke sekolah sendirian aja ya"
"ga papa ko..aku malah senang bisa jemput kamu untuk ke sekolah bareng"
"tapi Li, entar kamu nya malah telat lagi kalau kamu harus jemput aku dulu kan jarak dari rumah aku jauh"
"tapi Pril.."
"udah kamu berangkat aja dulu entar aku naik motor aja ke sekolah"
"ya udah..kita ketemu di sekolah aja, bye" Ali memutuskan talian ponselnya.
Prilly bilang dia naik motor nya buat ke sekolah, pada mula nya memang Ali keberatan tapi kerana Prilly tetap memaksa maka dia mengalah. Prilly langsung turun ke ruang makan dimana sudah ada Rafael dan mamanya nunguin.
"selamat pagi mama ku yang cantik"
Prilly langsung memeluk dan mencium pipi mama nya tersenyum riang, Prilly duduk di samping mama nya sambil mengunyah makanan
"Pril, siang ini biar aku yang anterin kamu ya" ucap Rafael sambil meneguk airnya
"gak usah Ka, aku bisa sendiri ke sekolah" jawab Prilly
"sendiri? emang nya kamu ke sekolah pakai apa?" tanya Rafael menatap Prilly aneh
"ya pakai motor la Ka masa jalan kaki ke sekolah, kan jauh..kapan sampainya tuh" jawab Prilly ketawa
"gak bisa! biar aku yang anterin kamu..lagian kamu tuh cewek masa pakai motor?" omel Rafael
"tapi Ka?" kata2 Prilly terhenti
"gak ada tapi-tapian, kalau ada apa sama kamu dijalan gimana? kan kesian sama mama dia bisa khawatir mikirin kamu"
omel Rafael membuat Prilly diam walau dia sedikit sebal dengan sikap Rafael, tapi diturutin juga, Prilly masuk ke mobil Mercedes Benz C250 Rafael.
"Ka? emang nya kenapa sih aku gak boleh pakai motor aku aja ke kampus kan lebih cepat sampai nya daripada pakai mobil" kata Prilly kesal melihat Rafael yang lagi fokus nyetir
"bukan gak boleh, tapi pakai motor tuh bisa membahayakan kamu Pril..kamu harus ngerti dong Pril" jawab Rafael tanpa melihat wajah Prilly yang mulai cemberut
mereka tiba di sekolah, wajah Prillh masih cemberut waktu keluar dari mobil, kerna rasa bersalah maka nya Rafael turun mengejar Prilly dan menarik tubuh nya
"Pril..kamu jangan ngambek gitu dong, kan aku cuma khawatir aja takut kamu kenapa2 kalau pakai motor" ucap Rafael menyentuh wajah Prilly
"tapi aku sudah kebiasaan pakai motor Ka" ucap Prilly kesal
"aduh..nanti pulang sekolah aku jemput kamu ya?" pujuk Rafael
"gak usah, aku bisa naik ojek aja" jawab Prilly benar-benar kesal dengan Rafael
"ya udah, aku izinin kamu pakai motor" ucap Rafael membuat Prilly tersenyum
"serius, kamu izinin aku pakai motor Rafael?" tanya Prilly masih tak percaya
"ya serius, atau kamu mau aku tarik balik kata-kata aku tadi" ugut Rafael melirik Prilly sinis
"aaa...jangan" rengek Prilly manja langsung memeluk Rafael
KAMU SEDANG MEMBACA
# 30 Days
FanfictionAli dan Prilly, dua orang siswa siswi yang sering berantem... Satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya...