Day 5

1.1K 44 2
                                    

Ali menjemput Prilly untuk ke sekolah bersama, seiringan mereka keluar dari mobil barengan ada beberapa mata yang memerhatikan mereka dari jauh tanpa mereka berdua sedari.

 Ali teringat tugasannya belum di hantar dari kemarin menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Prilly di sampingnya.

"Pril, gue ke ruang guru dulu ya mau anterin tugas Pak Martin, enter telat gue dihukum lagi" ucap Ali memandang Prilly yang berdiri di sebelah nya

"ya udah, aku ke kelas ya honeyyy" 

Prilly  memegang kedua pipi Ali membuat Ali ketawa geli hati lalu pergi, mereka masih tidak menyedari semua mata tertuju kepada mereka. Mereka berpisah di depan koridor sekolah menuju ke kelas mereka sementara Ali menuju ke ruangan guru.

Prilly berjalan sendirian menuju ke kelas nya lalu mengambil tempat duduk di sebelah Mila. Mila menatap wajah Prilly tajam. Prilly merasa dirinya sedang diperhatikan menoleh ke arah Mila.

"lo kenpa Mil natap gue kaya gitu? emang ada yang salah sama penampilan gue?" tanya Prilly menyadari tatapan Mila hari ini lain dari biasanya.

"gue pengen lo jujur ama gue" ucap Mila serius memusing tubuh nya menghadap Prilly

"serius banget Bu, lagi dapat ya?" ledek Prilly melirik Mila dengan wajah serius nya

"tadi gue sama anak-anak ngeliat lo keluar dari mobil Ali, bukan nya kalian berantem?" ucap Mila serius

"oh itu, tadi motor gue mogok dijalan, maka nya gue ikut mobil Ali" jawab Prilly tenang menutupi kegugupannya.

"kenpa lo gak bilang ke gue sih.. kalau motor lo mogok di jalan? kan gue bisa jemput lo tadi" ucap Mila

"kan gue gak tahu kapan dan dimana motor gue bisa mogok" jawab Prilly tetap tenang.

Sebetulnya motor Prilly emang gak rosak, Ali memang sudah berjanji ingin menjemput nya dari rumah pagi tadi tetapi kerana tidak mahu teman-teman mereka tahu tentang rencana mereka maka nya ditutup-tutupi.

"ya juga, tapi kenapa harus sama Ali sih? gak ada yang lain apa?" Mila masih merasa kesal tidak puas hati dengan alasan Prilly.

"aduh lo itu gimana sih Mil? masa gue harus nungu yang lain buat nebeng kapan sampai nya ke sekolah?" Prilly juga merasa kesal dengan ucapan Mila

"tadi gue udah nungu ojek tapi gak ada yang lewat-lewat, ehh..tahu nya ada mobil Ali dan di nawarin gue buat ke sekolah bareng.." jawab Prilly

"tapi lo kan bisa nolak Pril, biasa juga gitu kan.." Mila masih curiga dengan jawapan Prilly

"daripada telat mendingan gue ikut aja sama Ali" ucap Prilly, tiba-tiba bell menandakan waktu masuk kelas pun berbunyi.

Mila kembali duduk di bangkunya, tetapi masih rasa penasaran dengan kejadian hari ini apalagi dengan kemesraan yang berlaku di antara Ali dan Prilly juga amat mencurigakan.

Di kelas Ali

"hey Li" tegur Brian teman baik dan teman sekelas Ali, mereka sudah temanan sejak mereka masih SMP jadi Brian kenal betul dengan Ali.

"ngaketin aja lo Brian" ucap Ali mengusap dada nya gara-gara di kagetin Brian

"gue mau nanya sesuatu ne ama lo" ucap Brian duduk berdepanan sambil menatap wajah Ali serius

"ya elah..tanya aja kali, kaya penting banget pertanyaan nya" ucap Ali ketawa melihat muka Brian yang lagi tegang di depan nya

"tadi Si Adit bilang ke gue yang dia sama anak-anak ngeliat lo datang bareng si unyil udah gitu kalaian mesra banget" tanya Brian penasaran dengan wajah yang masih tegang

# 30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang