Semua para pelajar sudah berkumpul di tengah tempat camping setelah selesai membereskan dan merapikan barang-barang mereka. Hari ini mereka harus pulang ke Jakarta kerna ditakuti kejadian kemarin yang membuat Prilly hampir jatuh ke jurang menimpa kepada pelajar yang lain. Sebagai langkah berjaga-jaga Camp Fire Night di percepatkan lebih awal iaitu 3 hari 2 malam.
"apa semua nya sudah ada di sini anak-anak?" tanya Pak Martin memeriksa semua siswa siswi yang sudah berbaris di depan bis.
"sudah Pak!" jawab mereka semua barengan
"sekarang semua nya masuk ke dalam bis" arah Bu Mira
semua pelajar memasuki bis satu persatu, Prilly yang baru sahaja ingin duduk di sebelah Gritte menghentikan langkahnya saat merasa seseorang menarik tangannya dari belakang. Lalu menoleh ke belakang yang ternyata adalah Ali.
"Pril, kamu duduk sama aku aja ya" ucap Ali memegang tangan Prilly
"tapi Li" Prilly gugup menoleh Gritte yang sudah duduk di bangku nya
"gak papa Pril, lo sama Ali biar gue duduk sama.." Gritte kehabisan idea langsung melihat Adit menghampiri mereka bertiga.
"sama Adit..ya Dit" ucap Gritte tiba-tiba menarik tangan Adit untuk duduk di samping nya.
"lo kenpa sih narik-narik gue, sakit tahu!" omel Adit menyengol lengan Gritte di samping nya
"berisik lo!!" nada Gritte sedikit marah melotot memandang Adit kembali tersenyum melihat Prilly dan Ali yang asik memerhatikan tingkah mereka berdua sejak tadi.
"ya udah, gue duduk dibelakang sama Ali" ucap Prilly memegang tangan Ali dan duduk bersamanya di bangku belakang
"duh..kalau gue duduk sama siapa dong?" tanya Brian mengaru-garu kepala nya melihat Adit yang sudah duduk sebelah Gritte manakala Ali duduk sama Prilly
"lo duduk sama si Pino aja, dia kan sendiri tuh..nah sama lo aja" ucap Adit menunjuk bangku kosong sebelah Pino
"Pino? masa gue sama si tiang banci sih? ogah aa" ucap Brian kesal di ledek teman-teman nya
"hahaha..emang nya kenapa kan dia juga cowok" ledek Gritte mentertawakan Brian dengan muka cemberut nya
"ehhh..geli gue dengar nya, emang lo pasti dia cowok? dandanan nya udah kaya pecel lele gitu" kata Brian dengan gaya geli geleman nya.
"Mas Brian, mas sama eika aja yaa lagian Pino kesepian gak ada teman ngobrol mau ya" ucap Pino dengan gaya mengoda nya memegang pundak Brian
"nah Brian pantes banget tuh sama lo, PANTES JADI BADUT CIRCUS hahahaha" ledek Ali membuat teman-temannya yang mendengar ikut terketawa.
"ehhhhh ogah gue, mendingan eika duduk dibelakang sendiri aja yaa daa" ucap Brian ala2 banci lalu lari ke belakang bis takut Pino mengikuti nya.
"aaa Mas Brian jahat banget sih, masa ningalin Pino..sebal deh huh" ucap Pino kesal memaling wajah nya kedepan sebal kembali duduk di bangku nya
Sepanjang perjalanan menuju ke kampus mereka, Ali dan Prilly kelihatan mesra semua teman-teman mereka termasuk Bu Mira dan Pak Martin senang kerna mereka bisa akur dan gak berantem kaya dulu lagi.
Selama hampir 3 jam di perjalanan Prilly tidak sedar dia tertidur dan kepala nya menyondor pundak Ali, Ali yang melihat Prilly terlelap meletak kan kepala Prilly agar bersandar di bahu nya lalu Ali memegang wajah Prilly.
Mereka tiba di kampus jam 11.45, Ali tidak sampai hati membanguni Prilly yang masih ketiduran di bahu nya. Ali mengelus pipi Prilly lembut.
"Pril, bangun sayang..kita udah nyampai" ucap Ali membanguni Prilly
"emm, udah sampai ya? maaf honey aku ketiduran ya" ucap Prilly mengangkat kepala nya dari bahu Ali
"ya gak papa, kita turun ya sekarang udah sampai di sekolah ni" kata Ali menarik tangan Prilly turun dari bus
Prilly mengambil hp nya mencoba menelpon mama nya tapi gak di angkat-angkat, Prilly telpon Rafael hp nya malah mati. Prilly mundar mandir di depan kampus, Ali yang baru masuk ke mobil nya melihat Prilly mundar mandir di depan kampus lalu menghampirinya.
"sayang? kamu kenapa? belum pulang?" tanya Ali merangkul dan mengusap tubuh Prilly
"iya ne, aku telpon mama hp nya gak di angkat dan telpon Fael mati, gimana dong?" rengek Prilly memandang wajah Ali minta kesian
"yaudah, mending aku aja anterin kamu pulang ya daripada kamu nungu nya lama" kata Ali khawatir
"yaudah" ucap Prilly menuju ke mobil Ali
mereka sampai di rumah Prilly, tapi mobil Rafael tak ada dan rumah kelihatan sepi
"makasih ya honey udah anterin aku sampai rumah" ucap Prilly membuka seat beltnya
"gak usah bilang makasih, kan emang udah tanggungjawab aku jagain kamu sebagai pacar aku" kata Ali mengangkat-ngankat alis kening nya tersenyum nakal.
"eee...kamu ya gombal terus" usik Prilly mencubit pipi Ali
"hahaha..tapi senang kan" goda Ali mencolek dagu Prilly
"sedikit hahaha" ucap prilly tertawa
"yaudah kamu masuk gih, pasti mama kamu udah kangen sama kamu" ucap Ali menyuruh Prilly masuk
"aku masuk ya pacal ku cayang yang buncit" kata Prilly gemas mencubit pipi Ali, Prilly turun melambaikan tangan melihat mobil Ali mecut di jalan. Prilly mengetuk2 pintu dan mama membuka pintu
"Prilly?" kata mama kaget langsung memeluk Prilly
"hmmm..aku kangen banget sama mama" ucap Prilly memeluk erat mamanya
"mama juga kanget banget sama kamu sayang" ucap mama melepaskan pelukannya
"btw mama, Fael kemana? ko mobil nya gak ada?" tanya Prilly melihat mencari2 kelibat Rafael penasaran
"oh, Rafael katanya dia harus ke Bogor ada urusan penting katanya" kata mama
"ohh yaudah, yuk masuk ma" kata Prilly merangkul pundak mama nya masuk ke rumah
selesai makan malam Prilly langsung ke ruang tamu untuk menonton televisi, tiba-tiba mama nya datang membawa snack dan menghidanginya
"wow krepek udang pasti enak kalau mama yang bikin" ucap Prilly mengambil krepek udang yang masih hangat dan makan
"mama tahu kamu suka, maka nya mama bikin khusus buat kamu" kata mama senang duduk di sebelah Prilly
"Ka Fael udah lama ya ma ke Bogor?ko mendadak banget" kata Prilly menguyah krepek nya
"baru tadi siang berangkatnya, kata nya sih urusan kerja maka nya mendadak pergi" kata mama
"ohh gitu, terus berapa lama Fael pergi?" tanya Prilly
"mama sendiri gak tahu? Fael sendiri gak bilang berapa lama dia harus pergi" keluh mamanya
"yaudah deh, biarin aja entar kalau kangen pasti dia telpon kan ma" ucap Prilly memeluk tubuh mama disamping nya
"iya deh" ucap mama mengusap lengen Prilly dipelukannya sambil menonton tv.
![](https://img.wattpad.com/cover/48186300-288-k459320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
# 30 Days
FanfictionAli dan Prilly, dua orang siswa siswi yang sering berantem... Satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya...