"Liv bangun ihh"ucap Randy mencoba membangunkan Olivia. "Apaansi ganggu banget"jawab Olivia merasa terganggu. "Ya maaf maaf,ke mall yuk?gue traktir deh"ajak Randy. Olivia pun langsung terbangun dari posisi tidurnya.
"Ah elu denger mall plus traktiran aja langsung bangun"celetuk Randy. "Hh!yaudah balik tidur aja gue mah. Sana sana kalo mau pergi!"usir Olivia-ngambek-. "Ihh engga bercandaa dehh,baperan ah lu mahh"ucap Randy memanyumkan bibirnya. "Anjir getek bibirnya duh,udah ah geli gua"kata Olivia dengan muka jijik. "Yayaya,gue serius deh. Gue traktir. Mau beli apa aja terserah lu deh,asal temenin gue ajaa. Ya please yaa?yayaya?"bujuk Randy sambil menaik-turunkan sebelah alisnya. "Hmm,yayaya. Mandi dulu deh ya,tunggu tunggu.. LO BAU DEH"ucap Olivia dengan nada bercandanya. "Kaya lo gak bau aja si Liv,ngaca kali ngaca"ucap Randy.
Oliv pun mendekatkan wajahnya ke cermin. "Aduh liv,lu itu oon ato begimana si?"tanya Randy. "Tadi kan lo nyuruh ngaca nyet"ucap Oliv polos. Randy pun menggerakan kepalanya asal sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Lagi error ya?okeoke. Ikutin instruksi gue ya Liv"ucap Randy. Oliv mengangguk kebingungan. "Angkat tangan kanan lo tinggi tinggi"oliv pun mengikutinya. "Abis ituuu,deketin idung lo"Oliv mengikutinya. Lagi.
Randy berlari ke kamarnya dengan cepat.wooooshhh...
Oliv masih terdiam,lalu..
"RANDYYYYYYYYYY"
"HAHAHA!SORRYY
otak lo lemot si liv HAHA"ucap Randy dengan senyum jahilnya. "Tau ah sebel"ucap Oliv-sedikit-ngambek. "Iyaiyaa,maaafinn. Cepet deh mandii,gue juga mau mandi. Yang cantik yaa,ookay?"ucap Randy tersenyum. Manis. Dua sudut bibir Olivia pun membentuk sebuah senyuman.Bahagia
mungkin satu kata itu yang bisa mendeskripsikan hati Olivia saat ini.💭💭💭
Olivia pun sudah siap dengan gaya casual-nya. Randy pun begitu.
"Udah siap?"tanya Randy. "Subhanallah,Liv"gumamnya.
"Udah,cantik kan gue?yagak Rand?"tanya Olivia sambil memainkan rambutnya. "Aduh lo apa cantiknya sih,cantikan Selenanya gue"ucap Randy berbohong.
"Selena apanya sih kecengan lo itu?biasanya juga kecengan lo selevelnya sama dijah yellow HAHA KIDDING RAANDD". "Buruan deh"ucap Randy. "Iyaya. Naik apa Rand?"tanya Olivia. "NAIK BUSWAY LIV. Ah elu!udah tau ada mobil gini"ucap Randy. "Euh biasa aja kali"ujar Olivia yang mulai merasa kesal.💭💭💭
Mereka pun telah sampai di salah satu mall di Jakarta Selatan.
"Sekarang,lo mau apa,Liv?"tanya Randy. "Gak tau,lo kan yang ngajakin gue ke sini"ucap Olivia. "Emm,ice cream?"tanya Randy. "Ah lo tau aja!"seru Olivia.💭💭💭
"Mas,ice cream cone nya 2. Yang satu vanilla sama greentea,yang satunya chococips sama red velvet"pesan Randy.
Tadaaaa
"Ini mas,vanila greentea dan chococips redvelvet"ujar si-mas-nya itu sambil memberikan ice cream pesanan mereka."Parah enak banget sih ni ice cream"ujar Olivia. "Kesukaan lo sihh"ucap Randy.
"Aduh lo lucu banget sih Liv"gumam Randy.
"Aduh lo apaansi Rand,ngeliatin gue segitunya"ucap Olivia yang merasa ditatap terus menerus.
"Lo lucu banget parah kalo makan ice cream"ucap Randy.Blushing.
"Cie blushing"ucap Randy jahil.
"Ih,Randyy!"💭💭💭
edited -180116-

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionMungkin tuhan cuma ngizinin kita untuk jadi sahabat. Gak lebih, dan gak akan pernah lebih dari itu.