"Gab,weekend ini kita ke USS yu,mau?"ajak Oliv saat memasuki ruang keluarga.
"Ayo! Aah gilak gue udah lama gak ke sana"jawab Gaby girang.
"Sama Ravi, ya paling Ray juga"ucap Olivia.
"Ah,gue gak sabar!"ucap Gaby girang.
---
keesokan harinya"Pagi,Gaby!"sapa Olivia.
"Wah wah gila,ada angin apa lo nyapa gue?"tanya Gaby.
"Eh sarap,udah untung gue sapa"
"Iyaiya maap""Eh lo liat post instagram Randy gak Liv?"tanya Gaby.
"Ga buka hp gue udah lama,emang kenapa?"
"Bentar bentar"
Randy memposting foto itu dengan caption 'i miss you so bad',lalu men-tag Olivia pada fotonya.
Buat gue susah move on aja kampret,pikir Olivia.
"Yee,dia gapon"ledek Gaby.
"Apaansih,enggaklah!"ucap Olivia tidak terima.
"Sewot banget si mba"ucap Gaby menatap Olivia jail.
"Au ah,gue ke depan dulu mau nyiram bunga syantieek BHAY!"ucap Olivia. Gaby menggeleng,dasar sarap.---
So I'm gonna love youLike I'm gonna lose you
I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye
wherever we're standing
I won't take you for granted
'cause we'll never know when
When we'll run out of time
so I'm gonna love you- -
"Suara lo bagus juga"ucap seseorang. Olivia mendongakkan kepalanya,Ravi.
"Ya ya ya,makasih"ucap Oliv,pipinya memerah.
"Ehiya,udah gue beliin ticketnya. Buat lo,gaby,ray,sama gue"ucap Ravi. Senyum Olivia mengembang,langsung memeluk Ravi.
"Eeh maap,kelepasan"ucap Olivia malu.
"Gak papa,lama juga gapapa"ujar Ravi jahil,langsung mendapat pukulan kecil dari Oliv. "Sarap lo"
"Ravi,lo dipanggi Nayesha!"ujar seseorang dari jauh. Olivia dan Ravi menengok ke arah suara berasal,oh si Ray.
"Gue ke rumah dulu ya. Bye,Liv"pamit Ravi.
"Bye,Vi"balasnya lalu melangkah masuk ke dalam rumah.
"Oliv!"panggil seseorang. Olivia menengokkan kepalanya ke belakang.
"Mmm hai,Ray. Ada apa?"
"Engga. Lo mau ke taman gak?"tanya Ray.
"Emm,boleh deh. Bentar ya gue ganti baju dulu,baju gue basah"ucap Olivia nyengir.
"Okay,gue tunggu di sini ya"ucap Ray. Olivia mengangguk
---
"Eh sarap,balikin gak?!"ucap Olivia kesal. Dari tadi ia dan Ray saling kejar-kejaran karena tasnya diambil oleh Ray.
"Ga mau lah,asik tau!"ucap Ray.
"Palalu asik,gue cape tau!"keluh Olivia.
"Bodo amat,ayo demi tas lo nih kejar gue ayo!"ucap Ray lalu melanjutkan larinya.
Gila ni anak,mau bikin gue bengek apa,pikir Olivia.
"Eh udah ah kasian,lo keringetan gitu. Nih tas lo"ucap Ray lalu mengembalikan tas milik Olivia.
"Gitu dong,dari tadi"ucap Oliv lalu mengambil tasnya dengan kasar.
"Udah yu balik,langit udah mendung juga"ajak Ray.
"Ayo,gue capek nih"jawab Olivia. Ray lalu mengambil sepedanya dan berhenti di depan Olivia. Olivia lalu duduk di kursi belakang (boncengan). Di tengah perjalanan hujan turun,"Liv mau neduh dulu?hujan nih"ucap Ray sambil mengayuh sepedanya.
"Engga ah lanjut aja,udah deket ini. Hujan rame loh!"ucap Olivia girang. Ray hanya menggeleng,dasar aneh.---
"Makasih,Ray. Ternyata lo gak sejutek yang gue kira. Sekali lagi,thanks for today!"ucap Olivia."Hahahaa,thanks for today too,Liv. Jangan lupa mandi yaa"ucap Ray.
"Iy---"
"Lo bau,HAHAHAHAHAHA!"lanjut Ray lalu berlari ke rumahnya.
"RAAAYYYYYYY!!!!"
---
Vommentnya ya,thankyou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionMungkin tuhan cuma ngizinin kita untuk jadi sahabat. Gak lebih, dan gak akan pernah lebih dari itu.