"Kenalin,ini Ray yang satu lagi Ravi. They're twins"ucap Gaby.
"Hey,gue Olivia"katanya sambil tersenyum.
"Kita tinggal di rumah depan,gue harap kita bisa jadi temen baik"ucap salah satu dari mereka,Ravi. Oliv hanya tersenyum.
Apa banget sih yang satu kek jutek gitu,asik sendiri sama hp-nya,pikir Oliv.
"Bisa kita ke taman belakang?kayanya gue butuh udara segar"ajak Ravi.
"Males gue"ucap Gaby dan Ray
"Yaudah sama gue aja yu"ucap Oliv lalu berjalan ke taman.
-----
"Keliatannya lo orang yang gampang berteman ya,hahaha. Thanks"ucap Ravi lalu mengambil secangkir matcha latte dari tangan Oliv.
"Hahaha,bisa aja. Tapi ko gue heran ya,kembaran lo emang jutek gitu?"tanya Oliv.
"Engga,baru kenal dia emang kaya gitu. Nanti juga lo tau kaya gimana dia"ucap Ravi. Olivia mengangguk.
"Lo netap disini?"
"Engga,sekitar dua mingguan lah. Cuma mau nyoba move on dari Indonesia--" "Lebih tepatnya move on dari seseorang yang ada di sana"jawab Oliv tersenyum kecut.
"Emangnya lo yakin?semakin jauh itu malah bikin kangen loh,akhirnya ya gak bisa move on juga"ucap Ravi (so)bijak.
"Ntahlah,seengaknya gue gak ngeliat muka dia"ujar Olivia lalu menunduk,merasakan kesedihan,jauh dari Randy.
"Udah deh,gausah galau galau-an. Lo kesini buat seneng kan?yakali nginget dia terus"