Pesawat mulai landing dengan keadaan langit yang mulai mendung. Seorang gadis terdiam, aku harus senang atau sedih?
Niat Olivia ketika pergi yaitu untuk melupakan dia. Tapi apa kenyataannya? Rasa itu semakin besar.
Ayolah Olivia, buang semua perasaan lo itu.
Setelah keadaan pesawat benar dalam keadaan diam, semua penumpang pun dipersilahkan untuk turun, termasuk Olivia. Ia mulai berjalan menuju Arrivals Gate dan segera mengambil kopernya.
•••
Starbucks.
"RANDY NICHOLAS!"teriak seorang barista.
Apa? Randy di sini? Untuk apa?
Ia menoleh untuk memastikan. Benar! Itu Randy! Dengan balutan t-shirt berwarna navy blue + jeans + sneakers beserta senyum 'maut' nya itu Randy berjalan santai. Olivia menutupi mukanya dengan novel yang ia bawa.
Seseorang tertawa lalu berkata,
"Lagi baca novel, mbak? Keren, saya salut bukunya sampai kebalik gitu". Aduh bego amat sih lu, Liv. Refleks, Olivia membuka bukunya, "Eh iya,saya kea--""Lah, Oliv?"ucap orang itu. Olivia mendongak, ternyata dia.
"Eh Randy hehehe"jawab Olivia lalu cengengesan.
"Lah anjir lu kapan balik? Gue kangen ler"kata Randy.
Yailah kangen. Gue juga kali.
"Halah bacot lu, kangen gue? Hih"kata Olivia, meremehkan?
"Anjir seriusan, gak ada bisa gua jailin tau ga"kata Randy.
"Ya ya--- MAU KEMANA?!"kata Olivia karena tangannya ditarik Randy.
"Balik lah, ler" jawan Randy.
"Koper gue!"
•••
"Hm" Randy bergumam, kini ia dan Olivia sedang duduk di balkon dengan 2 cangkir hot chocolate.
"Apa ngode-ngode? Kangen ya sama princess?"tanya Olivia lalu mengedipkan matanya.
"Aduh lo itu ya! Pulang dari spore malah makin genit gini"kata Randy lalu menjitak dahi Olivia.
"Lo juga ga berubah, mainnya jitak-jitakan"ucap Olivia seraya memegang dahinya.
"Ya deh maaf-maaf, lo utang cerita sama gue. Kenapa lo pergi? Mana ga bilang-bilang lagi"kata Randy, matanya menatap Olivia lekat.
"Bentar gue ma-- IH SAKIT"ucapan Olivia terpotong ketika Randy menahan tangannya.
"Duduk dan jawab pertanyaan gue" tanpa berpikir, Olivia pun duduk kembali dengan wajah datarnya.
Olivia terdiam.
"Jawab, Liv"kata Randy melembutkan suaranya
"Gue udah ngerencanain pergi dari lama kali"
"Terus kenapa lo ga bilang ke gue?"
"Emang apa yang gue lakuin lo harus tau? Hah? Emang lo bakal ngerti yang gue rasain? Engga Rand, engga"kata Olivia dengan mukanya yang memerah.
"Ada apa sih Liv? Gue kan gak tau"tanya Randy, Olivia hanya menggeleng dengan air mata yang keluar sedikit demi sedikit.
"Lo gak akan ngerti yang gue rasain"tepis Olivia.
"Gimana gue mau ngertiin lo, kalo elonya kaya gini? Kalo lo gak pernah mau cerita sama apa yang lo rasain ke gue? Lo anggap gue apa, Liv?"tanya Randy, yang menurut Olivia menyudutkannya.
Olivia mendongakkan kepalanya, "Lo gak akan ngerti. Lo juga nganggep gue apa Rand? Gue capek"kata Olivia lalu masuk ke kamarnya.
"MAKSUD LO APA SIH LIV? ARGH--"
•••
Senin
Hari termalas untuk sebagian orang. Berdiri lama di lapang upacara, pelajaran dengan guru yang--ya kalian tahu itu-- baik, dan pelajaran yang sangat me --malaskan-- ngasikan.
Setelah upacara, Semua murid masuk ke kelas masing-masing dan bersiap-siap untuk bertemu guru kesayangan. Salah satunya kelas Olivia, yang akan bertemu Bu Shoffy --guru kimia-- di awal jam pelajaran.
"SIAP SIAP SEMUANYA, HARI INI ULANGAN KIMIA!"kata Verrel, ketua kelas yang baru.
Kelas pun jadi ricuh dengan suara suara murid yang gak jelas,
"Wah anjir gue belum belajar"
"Bangsul gue juga!!"
"Woy ntar kerja sama"
"Lah, materi yang mana?"
"Ya Tuhan, semoga ada halangan"
"Setdah si ibu, baru kemaren perasaan"
•••
"Selamat pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo Aldi, silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu"kata Bu Shoffy setelah masuk ke kelas dengan laki-laki yang mengikutinya dari belakang. Seperti kata Bu Shoffy, ia Aldian--murid baru--.
"Hallo! Nama saya Aldian Adrianditya. Saya pindahan dari Bandung, semoga saya bisa diterima disini"katanya diakhiri dengan senyuman yang manis.
Ah leh ugha
"Silahkan duduk di belakang Valery"kata Bu Shoffy sambil menunjuk bangku di depan Olivia. Ia mengangguk lalu berjalan menuju bangkunya.
"Karena ada murid baru, ibu tunda ulangan jadi minggu depan"kata Bu Shoffy yang membuat semua murid bersorak senang.
"YEEE!!!"
"Ibu baik sekali, saya suka kimia!"
"Sehat dan sukses terus bu!"
"Jangan senang dulu"
"Minggu depan ulangan tertulis ditambah soal essay dan praktek"Nah gini nih, udah bikin seneng tau-taunya makin ga enak. Aylasyu Bu Shoffy.
•••
Hello, readers! Maaf untuk ke-telat-an publish ya! Jangan lupa vomments, thankyouuuu❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionMungkin tuhan cuma ngizinin kita untuk jadi sahabat. Gak lebih, dan gak akan pernah lebih dari itu.