feeling

77.7K 2.1K 7
                                    

Dave pov

Aarrgghhh.....
Kenapa pikiranku selalu tertuju pada mahasiswi yang kutabrak tadi? Ada apa sebenarnya dalam diriku ini? tidak seperti biasanya aku seperti ini memikirkan seorang gadis yang.....

Arrgghh.... sudahlah, tapi ada sesuatu yang kulihat dimatanya yaitu kesedihan, sebenarnya ada apa dengan gadis itu? Tak peduli apa yang dia alami tapi setidaknya aku harus meminta maaf padanya.

Setengah jam berlalu kuhabiskan dengan membaca laporan yang tertumpuk di mejaku dan sekarang pikiranku masih saja tertuju pada gadis itu, menurutku dia begitu lucu.... tapi ketika matanya mengeluarkan cairan bening aku merasa bertekad untuk melindunginya, tapi dengan cara apa dan bagaimana melindunginya??

Entah kenapa perasaan itu muncul dan mengalir begitu saja di hatiku, apa ini yang di namakan love at the frist sight?.
Kamu milikku,aku akan melindungimu bagaimana pun caranya. Batinku

Kring...kring....

Aku terlonjak kaget ketika tiba-tiba handphoneku berdering, ku lihat id caller di layar dan ternyata itu adalah telfon dari mamahku

"Ya halo mah, ada apa?" Tanyaku to the point.

"Kasih salam dulu, kamu ini gimana sih?" Omel mamahku, aku hanya memutarkan mataku jengah

"Yah mah, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,dave nanti habis ini kamu langsung ambil pesanan kue mamah, bisa kan?"

"Iya mah, ada lagi?" Tanyaku malas.

"Oh iya, cepetan nyusul adikmu yah"

Tut..tut...

Selalu itu yang disampaikan oleh mamahku sebelum sambungan benar-benar terputus, siapa gadis yang akan di bawa olehku kalau akunya saja selalu sibuk mengurusi pekerjaanku, bagaimana aku dapat pasangan? Jika yang mendekatiku itu hanya menginginkan hartaku saja. Tak ingin memikirkan perasaanku yang masih hampa ini, aku bergegas pulang.

----------------------------------------------------------
Bernice pov

Setelah kejadian yang menurutku memalukan tadi pagi di kampus dan masih dengan perasaan yang campur aduk ini, kuputuskan untuk pergi ke salah satu toko roti tempat yang sudah menjadi langgananku ketika aku ada tugas atau apapun itu.

Aku memasuki toko roti dan memilih tempat duduk yang berada di pojok dekat dengan kaca jadi aku bisa melihat orang yang ingin memasuki toko roti ini sekaligus menjadi tempat renunganku untuk hari ini.

"Excuseme ms, can i help you?" Tanya seorang pelayan yang menyadarkanku dari lamunan.

"Hhmm... yah,seperti biasa yang saya pernah pesan" jawabku

"Baiklah, kali ini dengan atas nama siapa?"

"Atas nama aprilia"

"Baiklah, kalau begitu silahkan ditunggu"

Selepas pelayan itu pergi tiba-tiba aku memikirkan pria yang tadi menabrakku di lorong kampus. Tampan,rahang yang kokoh,hidung mancung,dan bibirnya yang sexy itu melengkapi pahatan yang tuhan berikan. Baru kali ini aku memikirkan seorang pria. Apa jangan-jangan ini yang dinamakan love at the frist sight? Kenapa tiba-tiba jantungku berdebar hanya karna memikirkannya?

Ahh...lupakan yang penting sekarang ini aku harus belajar dan menikmati masa mudaku, ku edarkan pandanganku ke arah pintu masuk dan saat itu juga aku pura-pura tidak melihatnya. Dia.... pria itu.....astaga.... batinku berteriak.

----------------------------------------------------------
Dave pov

Sebelum pulang ke rumah aku mampir terlebih dahulu ke toko roti yang selalu mamahku datangi, aku turun dari mobil dan tanpa sengaja aku melihatnya gadis yang kutabrak ketika di lorong kampus itu tapi sepertinya dia sedang melamunkan sesuatu tapi apa yang ia lamunkan?

Ku langkahkan kakiku menuju pintu masuk dan ketika aku masuk dia melihatku dari tempat duduknya, aku tau pasti dia sedang pura-pura tidak melihatku. Aku tersenyum tipis ketika melihat tingkahnya yang menurutku itu sangat menggemaskan, aku berjalan ke arah kasir untuk mengambil pesanan mamahku.

"Good evening sir, can i help you?" Tanya seorang kasir yang menatapku genit

"Sore, saya mau mengambil pesanan saya yang dua hari lalu" jawabku dingin

"oke sir, ditunggu sebentar"

Sambil menunggu pesananku, ku langkahkan kakiku menuju tempat dimana gadis itu sedang duduk.

"Khm... excuseme, can i sit with you?" Tanyaku padanya, lalu dia memandangku dengan salah tingkah.

marriage in 20 years old [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang