Destiny

35.6K 770 42
                                    

Tau deh nyambung apa enggaknya sama cerita kali ini, hehe ^^.

Check it out!!

♡_♡author pov♡_♡

"Bernice kau pasti kuat, aku tau kau adalah wanita yang sangat tangguh. Kumohon bertahanlah" ucap sang lelaki dengan lirih. Air mata yang ditahannya tak dapat menampung semua air mata yang berada dipelupuk matanya, dave terlalu bodoh untuk menyadari dan menerima bernice disisinya.

semua ini salah dave yang terlalu memikirkan akan egonya sendiri tanpa berfikir apa akibat yang ia timbulkan nantinya, yap. semua akan brubah ketika ego dan emosi sedang dalam menguasai diri kita, tak mengenal siapa orang yang berada disekitar kita dan itu semua susah untuk dikendalikan.

sang pria kini semakin panik melihat keadaan bernice yang jauh dari kata baik-baik saja.

Ia tak habis fikir kepada suaminya yang tak becus menjaga perasaan sang istri, bagaimana pun ia adalah seseorang yang terdekat dengan bernice pun tak mampu untuk melukai hati bernice yang lembut dan mudah rapuh seperti itu.

Andai saja ia bisa menggantikan posisi dave sebagai suami bernice ia akan dengan senang hati membuat bernice nyaman dan bahagia walaupun itu kedengarannya sangat sulit.

setelah sampai rumah sakit dan setelah mengemudi dengan lumayan ugal-ugalan dan sedikit harapan akhirnya bernice dapat langsung dibawa keruang UGD. Dengan doa dan harapan sang pria menunggu dengan terus menitikkan air matanya yang perlahan semakin tak bisa dibendung, jauh didalam lubuk hatinya ingin sekali ia membuka kepedihan hati bernice kepada seluruh keluarga besar bernice maupun dave.

Bayangan bernice ketika mengucapkan permintaanya membuat sesak didadanya, bagaimana bisa dave dengan tega begitu saja membiarkan bernice merana dalam sakit yang ia buat sendiri.

15 jam kemudian....

Masih setia ia menunggu dengan menundukkan kepalanya sambil berdoa dan tak lupa air mata yang mendomanasi malam yang seharusnya menjadi malam pengantin bernice, namun itu hanyalah sebuah rencana yang dirancang oleh manusia dan sekarang tuhan telah berkata lain untuk malam ini.

Tak ada satupun keluarga dari bernice dan juga dave, serta dave pun yang mengetahui kondisi bernice yang sedang dalam keadaan bertaruh dengan nyawa.

Ya allah, berikanlah kesembuhan dan harapan bernice untuk sembuh dan kembali untuk merasakan indahnya cinta yang diciptakan oleh-MU. Aku tak mampu untuk melakukan apapun selain berdoa dan menyerahkannya kepada-MU. Doanya.

Ia tak rela jika harus benar-benar kehilangan, jika hal itu benar terjadi ia akan membalas apa yang telah dirasakan selama ini oleh bernice.

Akhirya sang dokter pun keluar dari ruang operasi karna sebelumnya bernice sudah dipindahkan keruang operasi karna memang keadaan bernice yang tidak memungkin untuk ditunda-tunda lagi.

"bagaimana keadaanya dok?" ucap sang pria dengan nada yang penuh khawatir.

"maaf sebelumnya..." ucap sang dokter menggantung.

"saya kakanya bernice dok" ucap sang pria.

sang dokter hanya menatapnya dengan tatapan sedih dan sekaligus pasrah. semua kini telah terbukti, ketika ego mengusai diri kita maka akan menyakiti oran yang berada diskitar kita.

Mereka tidak menyadari bahwa cinta itu tak selamanya harus disembunyikan dan tak selamanya kita harus slalu memikirkan ego terlebih dahulu. karna cinta bukan dipakai dengan ego ataupun logika namun cinta dipakai dengan perasaan kita.

sedang ditempat lain.....

Dave mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah mendapatkan telpon dari bernice, sedari tadi fikirannya tak mampu untuk berfikir secara fokus.

marriage in 20 years old [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang