prepare

23.1K 674 10
                                    

Typo everywhere...

Chek it out

****************************

2 month later.....

Author pov

Setelah memberi keputusan yang diucapkan oleh Bernice akhirnya mereka melangsungkan pernikahan Bernice dan Dave secepat mungkin. Khawatir karna bernice takut akan berubah fikiran 'lebih cepat lebih baik' itulah yang dikatakan oleh papah bernice, Bernice tidak lagi shock seperti halnya saat pemberitahuan tentang perjodohannya dengan dave.

Bernice mulai memahami dan memulai untuk membuka matanya serta melupakan apa yang sudah terjadi bersama kenangannya dulu. Yah. Kini bernice bukannlah bernice yang pemurung lagi seperti halnya 2 bulan yang lalu, dia sudah memantapkan hatinya bahwa ini adalah yang terbaik untuk masa depan dan kehidupannya kelak. Ini bukan salah keluarganya dan bukan salah tuhan pula yang membuatnya menjadi seperti ini, tapi semua ini adalah garis takdir yang diberikan dari-NYA untuk hidupnya.

Suka atau tidak suka harus tetap dia jalani dengan sabar dan ikhlas dari dirinya. Bernice tahu, dia tidak salah untuk menerima perjodohan ini dan dia akan menerima apa yang akan terjadi pada dirinya kelak. Masalah Dave entah bagaimana dia sekarang, bahkan Bernice sendiri pun tidak tahu apa yang terjadi pada dave akhir-akhir ini sikapnya tidak sehangat saat mereka pertama kali bertemu dan sekarang terkesan dingin tak bersahabat.

Semua sikap dave yang berubah secara drastis membuat Bernice bingung akan hal itu. Bernice tidak tahu apa kesalahan yang dia buat selama ini pada Dave, dia sempat berfikir bahwa perubahan sikap dave itu semua karna dirinya yang selalu menganggap dave tidak ada. Entah apa yang harus dilakukan oleh bernice untuk mengembalikan sikap dave kembali seperti dulu, namun mungkin semua hal itu hanya akan terjadi sia-sia nantinya.

Saat ini dave dan bernice sedang fitting pakaian pengantin mereka untuk dipakai nantinya. Yah. Mereka sedang mempersiapkan untuk hari bahagia mereka yang akan diadakan dua minggu lagi, sungguh ini semua membuat jantung bernice berdegup kencang sekaligus bahagia karna pasalnya dia sudah tidak lagi menjadi seorang gadis yang single, itu semua akan merubah status bernice 2 minggu lagi, sebentar lagi akan menjadi hari bahagia bernice dan juga dave. Mungkin nanti akan menjadi hari bahagia bernice saja, karna sejak dari tadi mereka memilih untuk persiapan pernikahan mereka hanya dave yang tidak sepertinya berminat akan hal ini.

Tak apa jika dave mungkin tak bahagia yang terpenting disini aku mersakan bagaimananya bahagia walaupun itu hanya sedikit. Batin bernice. Yah. Sejak saat tadi dave sama sekali tidak terlihat begitu antusias dengan semua hal yang harus mereka persiapkan untuk hari bahagia mereka. Tapi itu semua yang difikirkan oleh bernice salah, dave sangat bahagia dan antusias untuk pernikahnnya nanti, namun rasa antusias dan bahagia itu dave pendam karna tidak ingin terlihat oleh bernice, saat ini dave sedang mencoba untuk tetap bersikap dingin dan tak bersahabat kepada bernice.

"Dave menurutmu yang mana pakaian yang pantas untukku?" Ucap bernice memcahkan kecanggungan diantara mereka.

"Terserah kau saja" ucap dave tanpa melihat ke arah bernice. Bernice menerima semua perlakuan dave kepadanya karna memang ini juga salahnya.

"Saya ada baju yang cocok untuk mbak. Tapi lebib terkesan vintage, bagaimana mau?" Tawar salah satu pelayan.

"Baiklah saya mau, asalkan itu tidak terlalu ribet untuk saya"

"Baiklah mari mbak" akhirnya bernice mengikuti salah satu pelayan. Sementara dave dia sempat curi-curi pandang kepada bernice karna pasalnya hari ini bernice sangat cantik sekali baginya, wajahnya yang imut serta cantik natural tanpa make up yang selalu menghiasi wajahnya yang sangat elok. Aku jadi tidak sabar untuk memperistrimu, rili. Batin dave (ngebet banget pak).

marriage in 20 years old [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang