marriage in 20 years old [Revisi]

who is the girl?

Yang dimulmed itu kira-kira gaun resepsi bernice yah....

Nice yah covernya?!!?!.... :p *cepet thor ah...lama...

Cuss....

**********************************

Dave pov

Aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit ditubuhku dan kulihat bernice sudah memejamkan matanya, mungkin dia lelah setelah acara ijab qobul tadi. Setelah ijab qobul tadi kami langsung berkumpul dengan sanak saudara dan juga para sahabat serta teman-teman kami. Acara resepsi akan dimulai pukul 20:00 WIB nanti dan sekarang kami ingin beristirahat dulu agar mempunyai tenaga ketika kami berdiri dipelaminan nanti.

Aku jadi teringat dengan ekspresi bernice yang tadi sempat kulihat karna kelakuanku, tapi dengan ekspresinya yang seperti itu membuatku jadi ingin melindunginya dari tatapan para pria yang ingin berusaha mendekati bernice. Tiba-tiba pemikiran akan perubahan sikapku terlintas begitu saja dan membuat menjadi tak enak hati, bagaimana pun juga aku tidak ingin melihat istriku orang yang aku cingai menangis karna suaminya yang terlalu sering melakukai hatinya, aku nanti akan dibilang atau dicap sebagaj seorang suami yang jahat yang tega melakukai hati istrinya sendiri karna hanya egoku saja.

Jika aku berubah kembali kepada sikapku yang hangat seperti sebelumnya bagaimana dengan kerja kerasku selama ini hanya demi memperjuangkan dirinya? Aku ingin dia tahu bahwa perjuanganku memang banyak butuh tenaga, tapi bukan seperti ini caranya jika dia ingin melihat hasil jerih payahku untuk memperjuangkannya!!? Lalu aku harus berubah menjadi hangat seperti dulu? Tidak mungkin begitu saja aku berubah ya kan? Yang ada istriku jatuh pingsan dan menganggapku sakit atas perubahan sikapku yang seperti bunglon?!. Tuhan.... berikan aku petunjuk bagaimana caranya mengatasi ini semua.... lirih batinku.

Baiklah, lebih baik aku tidur dan memikirkannya nanti. Tak sabar menunggu nanti malam untuk malam spesial kita nanti.

♡_♡_♡_♡_♡

Bernice pov.

Tok...tok...tok...

Aku menggeliat dalam tidurku ketika tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang membuat tidurku jadi terusik. Aku mengerjapkan mataku sebelum benar-benar terbuka dengan sempurna, oh apakah ini sudah pagi? Dan benarkah jika aku sudah menikah dengan dave? Kenapa semua rasanya seperti mimpi?

Tok....tok...tok....

"Bernice bangun sayang, kamu dan dave harus siap-siap karna sebentar lagi acara resepsi akan dimulai" sayup-sayup aku mendengar suara mamah dari luar. Aku bangun menjadi pasisi duduk sambil melihat ke arah jam dinding, astaga aku telat dan sebentar lagi acara dimulai dengan sisa waktu 30 menit.

"Ya mah. Aku sudag bangun" balasku dengan suara yang agak sedikit dikeraskan. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Ketika aku hendak bangun tib-tiba tubuhku seperti tertahan oleh sebuah beban dan aku melihat ke arah pinggangku yang ternyata dililit oleh sebuah tangan, siapa lagi pemiliknya kalau bukan dave?!.

Pipiku tiba-tiba jadi merah seperti ini hanya karna sebuah tangan yang memeluk pinggangku, oh ayolah ini hanya sebuah tangan bukan apa-apa?!. Tanpa pikir panjang dengan cepat aku membangunkan dave yang berada tidur disampingku dengan wajah yang menghadap ke posisiku.

"Ka...ka dave bangun...kita harus siap-siap tidak ada waktu lagi" ucapku sambil menepuk pelan pipinya. Diq hanya menggeliat dan bergumam tidak jelas dalam tidurnya. Oh astaga apa yang harus aku lakukan agar dia segera bangun??!!...

"KA DAVE BAGUNNN..... KITA GAK PUNYA WAKTU UNTUK BERSIAP-SIAP.... JADI BANGUNNNN...." kataku kembali kali ini dengan suara nyaring.

"Arrrggghhhh" teriaknya sambil bangun dari tidurnya dan itu cukup membuatku takut. Apa aku keterlaluan membangunkannya?.