Check it out!! Semoga masih nyambung. Aamiin..
jangan lupa vomment nya guys ^^
****
"Katakan dave apa yang sebenarnya terjadi padaku" ucap bernice tajam.
Tiba-tiba tubuh dave menegang mendengar kata-kata apa yang dikatakan oleh bernice. Tak mungkin aku memberi tahu yang sbenarnya kepada istriku, aku takut akan melukai hatinya, sungguh aku tak tau apa yang harus ku katakan.
Yah, kau pasti pernah merasakan apa yang sedang dirasakan dave sekarang. Kau akan merasa tersiksa ketika hal buruk menimpa orang yang kau cintai dan kau malah menutupi darinya ketika ia mulai menanyakan yang sebenarnya kau akan gelisah agar memilih bungkam atau menjawab dengan kebohongan demi kebahagiaannya(?).
Sungguh dave sekarang tak tau apa yang harus dikatakannya agar bernice tak menanyakan hal ini lagi padanya, bukan tak ingin dave memiliki buah hati yang imut dan memiliki wajah percampuran antara dirinya dan bernice. Dia sangat ingin namun mau dikata apalagi ketika sebuah penghalang itu ada berdiri kokoh dihadapannya meskipun tak nampak.
"Tak ada yang terjadi padamu,sayang" ucapnya setegar mungkin.
"Aku tau kau berbohong dave, jangan panggil aku sayang jika kau masih berani berbohong padaku"
Bernice beranjak pergi dari kamarnya menuju ruang musik. Yah, jika ia sedang dalam keadaan yang tak baik dia akan memaikan sebuah lagu dengan diiringi bunyi tuts piano yang ditekan dengan perasaan.
Dave yang melihat bernice pergi hanya bisa menatap keprgiannya saja dia tak bisa berbuat apa-apa karna dia tau yang dibutuhkan bernice sekarang sebuah ketenangan, tapi pikirannya dan juga hatinya tak setenang badannya yang menatap kepergian bernice dari kamar mereka. Inilah awal dari sebuah kesalahan ketika ia menutupi semua kejujuram dengan kebohongan yang ia buat.
Ya ALLAH, aku harus bagaimana? Sanggupkah aku jika berkata jujur padanya bahwa saat kecelakaannya itu meninggalkan bekas yang sangat serius? Sanggupkah aku jika harus berbohong meskipun itu untuk kebaikkannya agar tidak memikirkan hal ini lagi? Tolong hamba, aku tau ini sebuah hukuman bagiku tapi jangan kau hukum istriku.
Tak sadar dave menitikkan air matanya, siapa yang tak menginginkan seorang buah hati dalam sebuah rumah tangga? Semua pasti menginginkannya.
Bernice kini berada dikolam renang, dia tak ingin memainkan piano untuk sekarang ini karna ketika ia memaikan jemarinya diatas tuts piano pasti ia selalu membayangan jika ia memaikan piano untuk sang buah hati.
Tak peduli dinginnya malam, tak peduli semilir angin yang kencang, tak peduli rintikan air hujan yang kini mulai menyirami bumi. Semua itu tak ia pedulikan, ia masih tetap pada posisinya.
Apa aku salah jika aku ingin menjadi wanita yang sempurna untuk suamiku? Apa aku salah jika aku menginginkan keluarga kecil yang lengkap dengan adanya malaikat kecil? Aku ingin menjadi wanita seperti mamah yang hebat, yang mampu mengandung selama 9 bulan, yang mampu melahirkanku, yang mampu mengurusku hingga aku dewasa. Dan mengapa aku tidak bisa menjadi seperti mama?
Di bawah derai hujan dan tak ada siapapun yang melihatnya, kini ia hanya bisa menangis. Meluapkan semua apa yang ia rasakan melalui air matanya, dia hanya seorang wanita lemah yang semuanya hanya dilakukan dengan menangis ketika ia menghadapi masalah yang ia sendiri tak kuat untuk menampungnya.
***
Sedang di tempat lain kini dave sedang duduk diruang kerjanya sambil mentap sebuah amplop surat penyataan dokter, ia kejadian yang lalu dimana bernice mengalami kecelakan yang luar biasa sehingga meninggalkan bekas yang amat menyakitkan bagi dirinya dan juga pasti istrinya meskipun bernice belum mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage in 20 years old [Revisi]
Romance#1- romance (2016) #9 - conflict (2017-2018) #1-conflict what nikah muda? diumur 20 tahun? dengan orang yang tak dikenal? BIG NO!!!! -bernice aprilia pratami- boleh juga nikah sama mahasiswi -dave alvino dewantoro [slow update] [revisi]