Eun Soo's POV
Aku baru saja kembali dari klinik ketika Joon membuka pintu rumahnya. Wajah tenang itu terlihat menegang saat pandangan kami bertemu.
"Aku tidak tahu jika selain mengalami amnesia, Gie juga mengalami jatuh hati pada orang lain."
Ia berjalan mendekatiku. Kata - katanya membuatku gusar. "Kau sudah melihatnya," ucapku. Lebih kepada pernyataan dari pada pertanyaan.
"Kau sudah tahu semuanya, Eun Soo! Kau sudah mengetahuinya! Dan apa yang kau katakan padaku? Pada ibuku? Tidak ada! Kau membiarkan kami merasa cemas setiap hari. Kau membiarkan aku tidak tahu apa - apa! Sebenarnya ... apa yang kau rencanakan? Huh?!"
Tubuhku bergetar. Aku sangat ketakutan. Joon membentak ku dengan ucapannya yang menusuk. Terlebih semua yang dikatakan Joon sangat menohok hatiku. Yang bisa kulakukan hanyalah diam.
"Eun Soo-ah ... kenapa? Kenapa kau menutupi semua ini? Kau sengaja membuat aku sulit menemui Gie, 'kan? Kau sengaja agar aku tetap tidak tahu apa - apa, 'kan?" desis Joon. Aku tetap bungkam.
"Jawab aku Eun Soo!"
"Kau tidak tahu!" jeritku frustasi. "Kau tidak tahu apa - apa! Gie kecelakaan dan dokter itu bertanggungjawab atas semua kesalahannya. Ia mengurus Gie, mengobati Gie, menyelamatkan Gie dari segala kemungkinan terburuk yang lebih buruk dari amnesia yang bisa Gie alami! Ia koma dan dokter itu yang ada disamping Gie. Dia merawat adikku! Siapa yang tahu jika pada akhirnya ia jatuh cinta pada Gie?! Kau? Aku? Kita tidak tahu apapun, Joon-ah! Begitupun Nathan tidak tahu apapun soal kau dan Gie ...."
Aku terengah - engah. Nafasku tersendat karena semua ucapan yang keluar begitu saja dari mulutku. Aku tahu sudah waktunya untuk Joon mengetahui semuanya. Bagaimanapun aku menutupinya, semua sakit hati itu tidak akan berubah.
"Jadi dia benar - benar melupakanku, huh?" dengus Joon kasar. "Semua yang kulihat pagi ini membuatku lebih dari cukup untuk mengerti. Jika kau memang tidak bisa membantuku, biar aku sendiri yang menanganinya."
Tatapan mata Joon penuh dendam. Penuh amarah. Aku menggeleng keras.
"Tidak, Joon. Hentikan! Tidak bisakah kau relakan Gie? Relakan dia demi-"
"Demi orang lain? Demi pria yang tidak pernah kau kenal sebelumnya? Tidakkah kau berpikir suatu saat pria itu akan meninggalkan Gie? Memberinya luka lebih dalam lagi? Kau harus gunakan otak pintarmu, Eun Soo-ssi!"
Dengan bentakan terakhir, Joon pergi dari hadapanku. Pikiranku kacau. Tersendat. Tapi satu kecemasan menghentikanku dari lamunan.
"Young Woo-ah, bisa jemput aku segera?"
***
Normal POV
"Jadi rupanya kau yang membuat Gie-ku menderita?"
Pria dengan kaus hitam itu mati - matian menahan tangannya agar tak menghancurkan wajah pria di hadapannya.
"Siapa kau?" tanya pria dengan jas putih.
"Aku? Kau tanya aku? Aku adalah seseorang yang sesungguhnya Gie cintai. Jika saja kau tidak menghilangkan ingatannya." Pria itu mendesis marah.
"Kau ... Joon?" Pria lawan bicaranya mengernyit. Sesuatu dalam dirinya mulai khawatir. Sedangkan Joon, pria berbaju hitam itu, tertawa mengejek.
"Ternyata Eun Soo tidak lupa untuk menceritakan siapa aku," katanya. "Kembalikan Gie padaku dan semua selesai, Dokter Nathan yang terhormat."
Nathan membeku. Untuk beberapa detik ia sadar bahwa ketakutannya selama ini telah sampai di depan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soul in Seoul
RomanceJung Gie Soo tak menyangka hidupnya akan begini menderita. Setelah sang ibu meninggal karena penyakit kanker yang di deritanya sejak lama, membuat sang ayah menjadi begitu putus asa dan mulai pulang larut serta minum-minum. Kakak perempuan nya, Jung...