-1- Manten Baru

70.4K 2.9K 82
                                    

Andini POV

Setelah tiga hari menikah kami langsung berangkat ke Lampung. Suamiku tetap sama, tetap diam gak banyak omong. Apalagi setelah tau dimalam pertama aku sedang kedapatan tamu bulanan. Wajahnya makin murung dan selalu menghindariku. Aku juga gak nyangka dimalam setelah resepsi, setelah semua pernak pernik di tubuhku juga kepalaku sudah terlepas dan setelah aku sudah hampir tidur. Dia membangunkan ku untuk melakukan sholat sunnah 2 rakaat, sungguh terkejutnya hatiku karena ternyata dia mau melakukan 'itu' bersamaku.

Flashback

"Lagi gak boleh mas" jawabku sambil tersenyum kikuk dihadapannya

Dia yang sebelumnya duduk di pinggiran ranjang malah langsung mengubah posisi duduk nya menjadi duduk di hadapan ku.

"Lho.. eh em maksudku kapan?" Tanya nya lembut padaku

"Tadi pagi mas" jawabku kikuk sambil garuk kepala

Dianggukan kepalanya "Oh yaudah, kamu tidur aja" setelah itu dia langsung mematikan lampu dan langsung berbaring membelakangiku.

Semenjak hari itu dia seperti menghindariku. Misalnya kalau didapur aku lagi mau ambil air dikulkas dan dia juga sedang berada di dapur maka dia lebih dulu ngacir ninggalin aku

Malah kalau dilihat-lihat aku selalu dicuekin.

Biarin deh. Wekksss ga perduli aku

Sekarang aku sedang berada di dalam taksi menuju kompleks asrama polisi. Karena selama ini dia selalu mendiamkan ku jadi dari tadi pagi ku balas mendiamkannya, niatku sih mau balas dendam. Jadi daritadi pagi kalau ditanya aku cuma jawab 'ho-oh, hem, iya, enggak' aku juga gak mau banyak tanya atau memulai obrolan dengan nya. Jadi selama 4 jam perjalanan dari Pontianak-Jakarta-Lampung ku isi dengan kegiatan baca novel, baca gosip lihat foto-foto kece cowok di instagram trus ku screenshot biar bisa kujadikan dp BBM ku hihihi

Kalau dia mau marah terserah lah, kan bagus kalo dia marah. Berarti dia cemburu sama aku, kalo dia cemburu berarti dia sayang sama aku dan kalo dia sayang sama aku berarti aku dianggap dong.

Kulirik sesosok manusia disampingku yang daritadi muka nya asem terus arah pandang nya kearah depan mulu. Si item, si misterius, suamiku, calon imamku, dan calon ayah dari anak-anakku..

"Dirumah kita udah ada tempat tidurnya" katanya memecah keheningan

Terus?

Masalah buat gue?

Aku gak nanya kok

Malesin

"Ehm, nanti aja deh kamu lihatnya" sambung nya lagi

Aku cuma nge jawab dengan anggukan kepala. Sebenarnya itu termasuk kabar gembira sih, karna rencana nya aku mau langsung terkapar tak berdaya di tempat tidur.. eiittss jangan mesum ya pikiran nya. Maksudku aku mau bobo cantik, sleeping beauty.

Sekarang sudah jam 7 malam, perjalanan dari Jakarta ke Lampung hanya memerlukan waktu 1 jam lebih tapi setelah itu aku harus mengikuti perjalan darat menggunakan taksi. Kalau saja patner disamping ku ini orang nya asik sih perjalanan sejauh ini gak bakalan bikin suntuk, tapi yang ini bukan bikin aku suntuk aja, bete nya iya, keselnya he'em, cengo nya bukan main. Ditambah supir taksi yang bawa mobilnya ngalahin siput, lama!

***

Dengan wajah lecek dan lusuh akhirnya aku sampai juga di komplek asrama Polisi. Kini manusia aneh disampingku sudah ngacir ke pos penjagaan. Katanya mau ambil kunci rumah pembagian, tapi kalau dihitung-hitung ini sudah lebih dari 15 menit aku menunggu di dalam mobil sendirian, eh maksudku berduaan dengan pak sopir didepan. Apa dia gak takut aku ngapa-ngapain berduaan di dalam mobil sama pak sopir. Kan udah jelas-jelas kalau ada sepasang anak manusia yang lagi berduaan maka terdapat setan diantara mereka berdua. Ih, aku ngomongin apasih? Ngawur terus

Menikah denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang