-19- Cekrek Cekrek

43.1K 2K 388
                                    

Terimakasih, matur suwun dan thank you..
Terimakasih sudah baca, sudah vote dan sudah komen novel sayah ini...

[WARNING : JANGAN SENYAM-SENYUM! GAK LUCU]

Enjoy♥

@@@@@@@@@@@@@@

Nauval POV

"Gak ah"

Hah! Yang benar saja Andini menolak ajakan honeymoon ku? Salah dengar kah aku atau apa?

"Kita bulan madu Din.. Honeymoon" ulangku...

"Gak mau ah mas" tolak Andini lagi..

"Yah.. koo gak mau?" Tanyaku sedih sambil membuat mimik muka menyedihkan.

"Ngapain sih pake bulan madu-bulan madu segala.. lebay deh mas!" Tolak Andini. Aih! Punya isteri kok tidak peka begini sih? Seharus nya suami yang tidak peka bukan isteri.

"Kok kamu ga mau?" Tanyaku lagi-lagi karena teramat sangat penasaran dengan tolakan Andini.

"Buang-buang duit!" Jawab nya cepat. Lha, ya gapapa lah buang-buang uang sekali-sekali. Ini juga demi kita berdua. Lagian kalau kuhitung-hitung uang ku juga cukup untuk pergi berbulan madu bersama Andini. Uang ditabungan pun masih banyak.

"Mas.." panggil Andini. Kutatap mata nya yang memandangku dengan sayu

"Kaki ku kan sakit.. mas gak kasihan aku jalan pincang-pincang?"

"Aku gedong kamu!" Kataku cepat

"Waduh.. napsu banget sih kamu, emang kamu mampu gendong aku setiap waktu? Yang ada bukan honeymoon eh malah hancurmoon" kekeh Andini

"Ya namanya juga bulan madu, gapapa lah aku gendong-gendong kamu.." jawabku

"Gausah aja deh mas.. aku juga udah seneng kok dirumah" jawab Andini dengan bijak namun betul-betul membuatku kecewa.

Aku senang Andini tidak seperti perempuan lain yang merengek minta diajak honeymoon ke Bali atau bahkan ke Eropa. Andini bukan perempuan yang setiap waktu meminta uang padaku, lalu uang itu dia habiskan untuk membelanjakan sesuatu yang tidak penting. Andini tidak pernah meminta, tapi Andini selalu memberi. Isteriku selalu memberikan ku makan, memberikan ku perhatian, memberikanku kenyamanan dirumah sehingga aku yang dulu nya tidak betah dirumah malah sekarang teramat sangat betah dirumah.

Andini terlalu sederhana, dan dengan kesederhanaan malah membuat ku sakit hati karena dia menolak ajakanku untuk honeymoon. Aku juga ingin merasakan yang namanya honeymoon, tapi itu hanya menjadi wacana belaka karena pada sesungguhnya itu tidak terjadi. Gagal maning!! Gagal maning!!



Malam ini rasanya badanku tidak bisa digerakkan semuanya. Akibat tadi sore berlari sebanyak 12 kali putaran lalu push up yang kulakukan sebanyak 166 kali dan pull up sebanyak 20 kali. Sehabis sholat Ashar, aku mengajak Andini untuk ber-jogging di lapangan polda.

Niat hati ingin menunjukkan kemampuan fisik di depan isteri, tapi kemalangan kembali menimpa ku. Isteriku di ajak bercerita dengan isteri pak Hamadi, dari awal aku berlari sampai rasanya kaki dan tangan ku ingin patah. Sangking asik nya mereka bercerita, aku yang sudah ngos-ngosan didepan nya pun tidak diperdulikan. Andini dan isteri pak Hamadi malah semakin asik bercerita.

Setelah itu nasipku semakin malang lagi, karena Andini sama sekali tidak ingin dekat denganku. Katanya aku ini bau, keringatan, dekil dan sebagai nya. Heran saja, biasanya Andini yang paling semangat mencium keringatku ini. Di motor, Andini memundur-mundurkan posisi duduknya.. biasanya ada saja aku dipeluknya.

Menikah denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang