Menikah denganmu

-8- Kaukah Bimantara(ku) itu?

Terimakasih buat vote dan comment kalian semua.. sayah teramat sangat senang deh, rupanya cerita sayah ini banyak juga yang ngebaca. Sorry kalau sayah kelamaan update nya hehehehehe..

Enjoy♥

@@@@@@@@@@

Andini POV

Mamah dan Rita telah kembali ke surakarta dan aku kembali menjalani hari-hariku berdua saja dengan mas Nauval seorang. Bosan dan jenuh kembali aku rasakan, tapi alhamdulillah aku punya suami yang selalu membuatku kembali tersenyum karena sifat cuek dan terkadang jahilnya dan kembali ingat bahwa sekarang aku ini adalah seorang isteri. Aku adalah tanggung jawab suamiku sekarang bukan orang tuaku lagi.

"Lagi apa hem?" Tanya suamiku

"Lagi baca novel"

"Banyak koleksi ya?"

"Lumayan, tapi gak kubawa semuanya"

Dulu aku adalah seorang pegawai di perpustakaan provinsi, ya bukan pegawai negeri sih. Tapi aku adalah pegawai honor. Aku teramat suka membaca, setengah hari bisa kuhabiskan dengan membaca di ruangan. Udara sejuk kamar makin membuat suamiku merapatkan badan nya. Oh iya, seminggu yang lalu suamiku membeli AC dan mesin cuci. Kata nya dia kesian lihat aku yang selalu menucuci baju dengan tangan, jadi dia bembelikanku mesin cuci. Kalau AC..eemm.. katanya kalau abis nananina.. kan keringetan, terus dia kepanasan... em, udara yang dihasilkan kipas angin gak menjamin menurutnya, jadi yag dia beli AC aja supaya kalau dia kepanasan bisa langsung cepat ngadem nya..

"Mas juga punya Novel" katanya

"Apa? Apa?" Tanya ku girang

"Tunggu ya, mas ambil dulu di kamar sebelah" lalu dia pergi keluar, dan beberapa saat kemudian datang dengan membawakan tiga buku tebal. Aku rasa itu bukunya bagus deh

"Mana mas?" Ku tengadahkan tangan ku. Dan langsung saja dia jatuhkan. Waduhh, mana ini buku berat banget.
Beratnya kayak sepuluh kilo gitu. Entar kalau dia lagi lengah. Kujual aja di pengepul, kali aja dapat banyak duitnya dan aku dapat untung. Hahahaha

Kubuka lembaran demi lembaran buku mas Nauval, buku pertama... lho kok? Bahasa inggris sih?.. oke buku kedua... eh kok bahasa inggris lagi sih?.... oke yang ketiga... lha? Ini sih buku karangan bule semua.. mana aku ngerti nya setengah aja..

"Aku bukan bule!" Teriakku. Mas Nuaval lalu tertawa terbahak-bahak.

"Hahahahaha. Bagus lho bukunya"

"Tapi aku gak begitu ngerti!" Lalu tiba-tiba dia berjongkok di depan ku. Memegang kedua tanganku dan melihatku dengan tatapan... em serius?

"Maukah kamu mendengar cerita ini dari mulutku?" Lalu kujawab dengan anggukan mantap. Wah suamiku lagi serius, aku juga harus dong.

"Kamu gak bakalan bosan kan, walaupun cerita ini akan aku ceritakan dengan sangat membosankan?" Kujawab lagi dengan anggukan

"Kamu mau sekarang aku ceritakan" tanyanya lagi, yang langsung kujawab anggukan, kayak orang kena penyakit ayan

"Tapi aku lagi males tuh. Transletkan aja yah di google wekk" sialan! Aku dikerjain lagi. Ini sudah ke berapa kalinya aku dikerjain. Dasarrr!! Kuberi dulu dia pelajaran. Tapi sayangnya suamiku itu tau kalau aku bakalan kejar dia, jadi pas aku baru saja memakai kuda-kuda, dia sudah ngacir keluar kamar. Ku kejar dia, di dapur, bahkan sampai ke halaman depan. Biarin, kan kita pasangan ABG gitoh. Masuk ke dalam rumah lagi lalu berkejaran di dapur. Penuh tawa dan sukacita. Sampai akhirnya aku menabrak seseorang di depan pintu rumah kami (?)

Kudongakkan kepalaku, dan melihat seorang laki-laki yang tidak asing bagiku.

Dia?

Bukankah?