-28- Ayah-Bunda

48K 1.9K 434
                                    

[WARNING : BISA MENYEBABKAN BISUL MENDADAK!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[WARNING : BISA MENYEBABKAN BISUL MENDADAK!]

Enjoy♥

------------------@@@@-----------------

Nauval POV

"Mass.. hmmp.."

"Aku capek...ngh....hah...banget"

"Masss"

"Hmmmmmm"

"Ahh...mas Nauval!!"

"Kamu kenapa sih!?"

"Aku capek ngunyah" Ucap isteriku sambil menaruh toples keripik pisang rasa coklat. Ini sudah toples yang entah keberapa, barusan yang dia makan adalah kacang pilus, tadi sore saat aku sedang menonton acara Siraman Kalbu menunggu waktu berbuka yang dia makan adalah kue nastar. Padahal dia bilang snack dan kue tersebut tak boleh kusentuh, dan sudah boleh kusentuh besok setelah melaksanakan sholat Ied. Dan sekarang? Hah..

"Mas.. aku capek ngunyah" rengek nya manja dengan nafas terengah-rengah akibat kekenyangan sambil menjilat serbuk-serbuk coklat yang tertempel di tangan nya.

"Ya kamu berhenti kalo gitu makan nya" ku lap pinggiran bibirnya dengan jariku, niat nya mau pake bibir, tapi nanti aku di beri pukulan mematikan dari Andini, mengingat sekarang tangan Andini sudah sebelas duabelas sama tangan Kingkong.

"Oh.. jadi mas gak kesian sama anak yaa?? Aku juga makan karena si dede minta makan terus" Ucapnya sambil melotot. Ups, sepertinya mood Andini sudah berubah lagi, jadi aku harus pandai-pandai memainkan strategi agar nanti ia tidak marah padaku. Bukan apa, kadang kala sifat Andini itu bisa berubah menjadi berbagai macam perbedaan. Ibarat Andini itu PowerRanger dan sewaktu-waktu ia bisa berubah menjadi warna apapun yang ia sukai.

Bukan cuma itu. Beberapa hari yang lalau saat aku sedang menjalankan kegiatan Buka Puasa dan Sahur On The Road bersama para anggota. Andini cemburu berat. Isteriku yang bisa dibilang jarang-jarang menampakan sisi kecemburuan nya, malah hari itu benar-benar menampakkan nya padaku.

Dia marah seharian, nangis tak karuan, meracau tak senonoh. Disitu aku sangat curiga, kalau dia salah sangka mengira aku main gila dengan polwan anggotaku. Tapi ternyata dugaan ku salah, pada malam jum'at kliwon tepat jam sembilan malam, isteriku mengaku kalau dia cemburu pada Pras. Pras! Ingat! PRAS!!

Mendengar nama terkutuk itu rasanya mataku ingin keluar. Bagaimana tidak? Andini bisa-bisa nya menuduhku bermain mata bersama Pras. Emang akyu cowok apaan...

Dan disaat aku menelpon Pras meminta untuk menjelaskan pada Andini apa yang terjadi selama di TKP. Pras malah mengatakan hal terkutuk yang membuat Andini sampai menangis tak karuan. Bagaimana tidak, saat ku louspeaker. Pras malah kompor

Menikah denganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang