Andini POV
Aku bangun pada saat jam menunjukkan pukul empat kurang lima belas menit karena bunyi hp ku yang teramat sangat nyaring itu. Padahal aku ngatur alarm nya jam lima subuh. Dengan ragu aku menangambil hp ku yang tadi kutaruh tadi sebelum tidur di atas meja tolet. Terpampang jelas nama mas Nauval di layar hp ku? Hm? Kok aku ditelpon sih? Kok tiba-tiba bulu kuduk ku merinding ya? Karena takut, ku tolak panggilan itu lalu kembali tidur. Tapi baru aja aku ingin membaringkan tubuh ini, deringan hp ku kembali berbunyi. Karena sedikit kesal, jengkel dan dengan memberanikan diri, aku ambil hp ku dan langsung mengangkat hp kampretku itu..
"Haloo!!!"
"Din, lari pagi yuk"
Eh?
Suamiku kan?
"Mas Nauval ini?"
"Yaiyalah, kamu kira siapa?"
"Aku kira hantu" jawabku polos, emang iya. Aku kira tadi yang nelpon aku itu hantu. Bisa mati berdiri aku kalau ternyata yang ngomong sama aku ini beneran hantu.. hiiiii seremm
"Sini yuk" ajak suamiku. Ciieee, yang kangen hehehe
"Gak ah, takuuut"
"Hmm, yaudah buka pintu nya. Aku jemput"
Ihiww, kayak lagi main kucing-kucingan aja sama pacar. Eh, karena memang aku sama mas Nauval gak pake acara pacaran-pacaran segala, langsung to the poin gitu. Jadi hitung-hitung pacaran setelah menikah lah, lagian kalau pacaran pas udah nikah gak dilarang siapa-siapa juga. Mau grepe-grepe? Yuks, mau langsung nananina? Hayuk yuk.. hahah kenapa pikiran ku makin ngeres begini ya?
Ku buka pintu dan hampir teriak akibat lihat mas Nauval gak pake baju, cuma pake boxer selutut berwarna hijau. Karena gelap, ku kira dia itu kolor ijo atau buto ijo atau pisang ijo(?) Eh, kan ngawur lagi aku..
"Mas ngapain gak pake baju?"
"Kipas angin nya kan di kamar" oh iya.. heheh aku lupa. Aduh kasihan deh, suamiku jadi panas-panasan dan pasti dia tidur nya gak nyeyak akibat serangan nyamuk-nyamuk garong.
"Mamah sama Rita?" Tanya nya
"Masih tidur"
"Ambilin baju sama celana trainingku dong"
Aku langsung kembali ke kamar dan mengambilkan baju kaos kepolisian yang warna abu-abu itu sama celana training warna hitam. Aku juga sekalian ganti piyama ku dengan celana training abu-abu yang dipadu sengan sweter moka dan kerudung cream.
"Lama banget sih" bisik suamiku saat aku baru keluar kamar
"Kok baju ini?" Sambungnya lagi. Ih, biarin sih, emangnya kenapa sih dia ini banyak protesnya. Jadi karena agak-agak kesel akibat suamiku itu banyak tanya jadi aku ke wc buat gosok gigi sama bersihin mata yang tadinya masih belekan.
Pas aku keluar wc, suamiku udah terpampang nyata dengan menggunakan kaos abu-abu tadi, tapi celana nya masih yang warna nya hijau tadi. Celana hitamnya di taruh di bahu dan suamiku sendiri posisinya lagi.....em... nungging? Aku segera menutup mulutku. Karena rasanya aku benar-benar ingin tertawa. Dia membalikan badan nya dan melihat kearahku, aku langsung salah tingkah. Tapi dia nya santai-santai aja.
"Sepatumu ada?"
"Ada"
"Dimana?" Kutunjuk dus sepatu di bawah meja makan. Dia langsung ngangguk dan berdiri. Lalu memakai celana trainingnya di depan ku. Haduuh, mentang-mentang udah ehem ehem dia jadi seenaknya pamerin-pamerin cara pakai celana di depan ku
"Mas kalau mamah nanya gimana?"
"Bilang aja"
"Kan mamah tidur"
![](https://img.wattpad.com/cover/50828645-288-k521690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah denganmu
RomanceJodoh? Cinta? Dua kepala yang di satukan dalam ikatan pernikahan. Berkisah tentang cerita kehidupan pernikahan seorang Perwira Polisi bernama Muhammad Nauval Purno dan seorang mantan pegawai perpustakaan provinsi bernama Andini Mahesa. Bagaimanakah...