Chapter 4

230 29 0
                                    

"Oh hey, kau Catherine Styles, kan?" Tanya salah seorang dari mereka.

"Hm? Eh, iya. Tapi tolong ja—"

"CATHERINE STYLES OH MY GOD!" Teriaknya.

"Sst! Jangan berteriak, ple—"

"OMG! SHE'S HERE! SEE!" Aku mendengar teriakan dari belakangku.

Damn.

Aku segera berkemas lalu berlari.

Gila, yang benar saja?

Hidupku tidak bebas.

Huh.

Aku berhasil menghindari mereka, namun,..

Bruk!

Aku menabrak seseorang.

Alhasil, aku terjatuh, namun orang itu menahanku.

Wait, ini kan...

"Niall?"

"Catherine?"

Kami segera membenarkan posisi ketika menyadari adanya sinar flash dan bunyi 'ceklek!'.

"Follow me." Ucapnya, lalu menarik tanganku menuju mobilnya.

"Apa yang kau lakukan disana?" Tanya Niall.

"Aku habis dari starbucks, Ni. But aku bertemu fans - mu dan mereka berteriak. Aku menghindar dan bertemu denganmu. Selesai." Ucapku dengan singkat, jelas, dan padat.

Ohiya, Niall adalah sahabatku.

Dia perhatian, baik, dan selalu membantu masalahku.

"Okay. Kau mau ke basecamp?" Tanyanya.

"Yes of course."

Niall segera mengendarai mobilnya.

"Kau ada masalah dengan Harry?"

"No, tidak sama sekali." Ucapku berbohong.

Aku tidak ingin Niall ikut campur dalam masalah ini.

"Kau berbohong."

"No, tidak, aku tidak berbohong."

"Yes you are. Harry bilang, kau marah padanya, la—"

"Fine. Aku sebal dengan Harry. Oke? Sudah kan?" Ucapku.

"Oh got it."

"What?"

"Kau ingin menghabiskan waktu bersama Harry kan? Tapi Harry malah bersama Kendall? Benar kan? Haha."

Aku yakin pipiku sudah berubah menjadi warna tomat, karena malu.

"Ugh tidak. Kau sok tahu."

"Harry yang bilang."

"Terserah apa katamu."

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang