Chapter 29

104 17 5
                                    

"ASTAGA!" Pekikku, kaget.

Manusia menyebalkan ini tertawa.

Tebak dia siapa.

C A R A .

"Kau. Menyebalkan. Sekali," Ucapku kesal.

"HAHAHAHA, duh maafkan ya,"

Aku memutar kedua bola mataku.

"Ssshh, sekarang aku ingin mandi dulu, bubay!"

"Dasar, pemalas,"

"HEY TUNGGU." Aku menghentikan langkahku ketika sadar ada sesuatu yang aneh.

"KAU LIBUR?!"

"Iya, Cathey sayang."

"ASTAGA! JANGAN BERBOHONG."

"Aku tidak berbohong, bodoh."

"YEAAAA—EHHHHH ADUH." Ucapanku tidak selesai karena Cara mendorongku kedalam toilet. Bagus sekali, Cara.

-

"Melissa, aduh. Jangan deket - deket dulu, aku sedang menyetir, oke?" Yeah, Niall. Bagus sekali.

Aku tertawa mengejek, tapi pelan.

Bisa kulihat dari kaca bahwa Melissa cemberut.

Aku semakin ingin menertawakannya.

Kasihan, ya.

Oke oke, bercanda.

"Niall?" Panggilku.

"Ya?"

"Kita—aduh, Lou!" Louis. Dia memukulku.

Menyebalkan?

Ya, sangat.

"Buka message dariku."

"Sebentar,"

Louis Tommo
Kau gila? Jangan bicara pada Niall dulu, Cath. Ada Melissa.

Setelah itu, aku tertawa.

"I don't care, Tommo."

Setelah itu, Eleanor yang berada di sebelahnya tertawa.

"Oke, Niall, Princess Cath minta maaf, tidak jadi bertanya hehehe,"

"Princess-princess," Canda Niall, lalu ia terkekeh.

Oh ya, kami memutuskan untuk mencari makan di restaurant.

Mengingat ini sudah jam satu siang, tetapi kami belum lunch.

Kami membawa 3 mobil.

Mobil Niall berisi Niall, Melissa, Aku, Louis, dan Eleanor.

Mobil Liam berisi Liam, Harry, Cara, Danielle.

Mobil Luke berisi Luke, Michael, Calum, dan Ashton.

Ramai sekali yah, hehe.

Para member 5sos tidak membawa pacar mereka, mungkin akan sangat ramai jika mereka membawanya.

Beberapa menit kemudian, setelah melewati hening yang lumayan lama, Melissa akhirnya menyalakan radio.

Yea, lagu The Chainsmokers ft. Daya - Don't Let Me Down! One of my fave song!

"I need ya, I need ya, I need you right now
Yeah, I need you right now
So don't let me, don't let me, don't let me down
I think I'm losi—" Aku ikut bernyanyi, namun tiba - tiba radio dimatikan oleh dia, Nenek Lampir.

"Ugh, aku tidak suka dengan lagunya, jel—"

"What? Itu bagus, Melissa." Ucapku kesal.

"Yeah, itu bagus. Sangat malah," tambah Eleanor.

Louis mengangguk, "I agree."

"Yeah, lagunya bagus kok, i love it," YESH NIALL!

Melissa cemberut untuk yang kedua kalinya.

And i guess,

Niall tidak menyadarinya.

"Selera musiknya rendah sekali," Bisikku pada Louis dan Eleanor.

Mereka berdua tertawa, lalu dengan kompak, mereka berkata : "Memang,"

Lalu kami bertiga tertawa.


(A/N)

Masih pusink dengan ulangan mingguan

Sisa dua hari lagi

Osyit

:(

Help me

Udh ah

Vomments gais babay

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang