Chapter 5

233 28 0
                                    

* * *

"Baby girl, jangan marah, please?"

Aku menghiraukan Niall, dan terus mengobrol dengan Lottie.

"Catherine, jangan mar—"

"Lottie, bagaimana hubunganmu dengannya?" Tanyaku sambil tersenyum.

"We're fine. Kau?"

"Cath! Jaw—"

"Aku? Dengan siapa? Haha."

Lottie menunjuk kearah laki - laki blonde yang sedang menatap tajam kearahku.

"What? Laki - laki idiot itu?" Ucapku sebal.

"Hei, kau bilang aku idiot?!"

"Ya, Niall. Kau kan menyuka—"

"Shut up! Dia sedang dekat dengan Melissa."

"Setiap malam, pasti dia membacakan dongeng tentang Melissa sebelum aku tidur." Ucapku lagi, pelan.

Air mata membanjiri pipiku.

Aku menyukainya.

Ya.

Niall.

Aku menekuk kakiku, membenamkan kepalaku.

"Sst, maaf sudah bertanya seperti itu." Lottie memelukku dari samping.

Kudengar banyak pertanyaan yang terlontar.

"Lottie, apa yang terjadi pada Catherine?" Liam.

"Cath, kau kenapa?" Zayn.

"Cathey, kau kenapa?" Panggilan kesayangan dari Harry.

Aku ingin memeluknya sekarang, walaupun sedang marah dengan Harry.

Dia selalu menghiburku ketika sedih.

"Jase, ada apa?" Louis. Dia memang selalu menggunakan nama tengahku.

"Cathie, apa yang terjadi?" Niall.

"Cath tidak apa - apa." Ucap Lottie.

Aku merasakan Lottie beranjak dari tempatnya, lalu aku merasa, ada pelukan hangat.

_____________________________

A/N :

Jadi ini short story yang bakalan banyak chapter, karena tiap update gue selalu update dibawah 500 words. HEHEHEHE. udh ah bhay wkwk

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang