Chapter 20

94 15 1
                                    

Aku dan Cara sudah membeli minuman di starbucks. Sekarang, kami sudah kembali ke apartement. Dan ini sudah jam delapan malam.

Ohya, tadi ada beberapa directioner yang ingin berfoto denganku. Aku melayaninya, tetapi ketika salah satu dari mereka bertanya, 'Apa yang terjadi denganmu dan Harry?' aku memilih untuk berbohong, 'Tidak ada apa - apa, kami baik - baik saja.'

"OH MY GOD, CATHEY!!!!!!!" Teriak Cara.

"Jangan berteriak. Ada apa?" Tanyaku.

"Oke, maaf. Aku dipilih untuk menjadi model di majalah, Cath! Oh my god, i can't believe it!" Ucap Cara senang.

"Well, congratulation, Carz!" Ujarku sambil tersenyum.

"Thank you so much, Cathie! Kalau kau tidak memberi tahuku tentang seleksi itu, aku tidak akan diterima. Omg i love you!"

"Your welcome, sweetie. Sukses terus, ya," Ucapku lalu tersenyum.

Aku membuka aplikasi instagram.

Lalu mem - posting foto candid yang Cara foto tadi.

Lalu mem - posting foto candid yang Cara foto tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@catherinejase on instagram

sending big waves, into motion . 🌊

359,726 likes 38,739 comments

-

Ini sudah jam 11 malam, namun aku belum bisa tidur.

Aku memikirkan tentang Harry.

Apa yang sedang dilakukannya?

Apakah dia mencariku?

Dan apakah dia mengharapkanku untuk kembali?

But i guess... aku telah memilih jalan yang salah.

Pergi dari kehidupan Harry Styles karena dia bukanlah kakak kandungku?

Kurasa itu sangat ke kanak - kanakkan. Sekarang, ini semua salahku.

Baiklah.

Kurasa aku sudah mulai mengantuk.

Aku memejamkan mataku dan terlelap.

-

Pagi yang cerah.

Aku melihat ponselku dan ini sudah jam 10 pagi. Jangan sebut aku malas, karena semalam aku tidak bisa tidur.

Aku pergi ke dapur dan melihat sarapan beserta kertas disampingnya.

Selamat pagi, Cathey malas.
Aku harus menanda tangani kontrak, jadi aku tidak ada di apartemen. Aku akan kembali pukul lima sore karena ada training. Hehe.

All the love, Cara.
p.s : terinspirasi dari kakakmu. HAHAHA. Aku hanya bercanda :P

Dasar, Cara.

Aku segera memakan sarapan, lalu menuju kamar mandi untuk bersiap.

Setelah selesai mandi dan bersiap - siap, aku berjalan keluar dari apartemenku dan Cara—berniat ingin ke mall.

Aku mengunci pintu apartement.

Namun, tiba - tiba...

"Cathie?" Ucap Seseorang yang sedang membuka kamar apartemennya. Tepat di sebelah kamar apartemenku dan Cara.

Aku menoleh,

Shiz.

It's Niall Horan.

"Hai." Sapanya.

"Um, hai?" Sapaku sedikit canggung.

"Loh? Apartemenmu disini?" Tanya Niall.

"Yeah, as you can see." Ucapku berusaha mengurangi rasa canggung.

"Kenapa aku baru tahu?"

"Manaku tahu, bodoh. Dan aku juga baru tahu kau disini." Aku tertawa, ia juga tertawa.

"Oh ya, pantas aku tidak mengetahuinya. Aku sudah tidak kesini sekitar lima bulan," Terangnya.

"Bodoh." Sahutku lalu memutar kedua bola mataku.

Ia tertawa, "Mau mampir?"

"Um, kebetulan aku sedang bosan. Jadi, kuterima tawaranmu, Horan." Ia terkekeh.




Woi apdet apdettt

Ada Niall lagi toeh.

Vomments guys okeoke sipp


Lots of love,

Author.

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang