Chapter 16

126 21 1
                                    

"Kau. Harus. Ceritakan. Semuanya."

"Tidak sekarang, Del. Ugh. Em, nanti saja, ok? Yang jelas, ini bersangkutan dengan Harry."

Cara hanya menghela nafas.

Aku mendapat banyak sekali notifications.

98 calls from Nialler🙈
100 new messages from Nialler🙈

76 calls from Hazza🐼
97 new messages from Hazza🐼

"Cath, Harry menelepon. Kuangkat?"

"Angkat saja, tapi jangan bilang aku sedang bersamamu."

"Ok."


[p.s : yang di bold itu Harry, yang di Italic itu Cara]

"Halo?"

"Halo. Ini Cara?"

"I-iya."

"Cath ada di apartemenmu? Ini penting, tolong jawab jujur."

"I-Tidak, ia tidak ada disini. Terakhir kali dia datang, kemarin sore,"

"Oh, oke. Kau tidak berbohong, kan?"

"Ti-tidak."

"Lalu kenapa gelagapan?"

"Aa—aku ini fans mu, Harry. So, wajar. Kau tidak mengerti fangirling? Huh."

"Oke oke, maaf. Thankyou Cara. Have a nice day."


"Kau tau? Aku sampai keringat dingin!"

"Ok maaf, but thankyou."

"By the way," lanjutku.

"Besok skripsi dan laptopku masih ada di apartemenku. Bodoh sekali."
(A/N : ga ngerti tentang ginian so... kalo salah maafkan gaes)

"Bodoh."

"Yasudah, pakai laptopku. Kau menyimpannya di laptopku kan?" Lanjutnya.

"Yey! Thankyou Cara."

***

"Setelah lulus, rencanamu apa?" tanya Cara sambil duduk disebelahku yang sedang menonton TV.

"Mungkin, aku akan kembali ke London, atau memulai hidup baru di negara lain,"

"Untung aku mempunyai tabungan yang cukup banyak." Lanjutku.

"Kau yakin? Tidak mau kembali bersama Harry?"

Ohya, aku sudah memberitahu Cara tentang semua ini.

"Well, kurasa tidak,"

"Anyway, bajuku masih ada di apartemenku."

"Lalu? Bagaimana kita mengambilnya?"

"Kurasa, Harry sudah pergi ke negara lain, karena ia masih harus melanjutkan tur,"

"Tapi aku tetap tinggal disini, ya? Aku takut tiba - tiba bodyguard Harry datang, ugh. Kau punya kunci apartemenku, kan?" Lanjutku.

"Iya, masih kusimpan, kok."

"Kalau begitu, ayo ambil sekarang."

***

Dengan cepat, aku memasuki apartemenku ini.

What?

Berantakan sekali.

Ish, ini pasti ulah Niall dan Harry.

Mereka pasti malas membereskannya.

Dan...

Harry masih ada disini! Ada kopernya.

Dengan cepat, aku mengemasi barang - barangku, dibantu Cara.

Lalu langsung lari meninggalkan kamar apartemenku ini.

***

"Aku bosan,"

"Aku juga."

"Kita jalan - jalan saja, yuk?" Tawar Cara.

"Bolehlah, aku bosan sekali. Eh, tapi harus dengan penyamaran."

Aku segera lari mengganti baju.

Menggunakan skinny jeans dan hoodie, tidak lupa kacamata hitam.

"I'm ready!" Sahutku.

"Kau tahu? Kau terlihat seperti artis yang sedang menyamar, hahaha."

"Iya, aku kan calon artis,"

"Yah, terserahlah."

Kami langsung pergi keluar dari kamar apartemen kami.



Ting!

Akhirnya, lift terbuka.

Tunggu...

Aku kenal dia.

Harry.

"Hi, Cara!" Sapanya.

"Hi," ujar Cara.

Harry menatapku aneh, lalu dengan segera aku dan Cara masuk ke dalam lift.


WOI W BAIK NIH LGSG APDET

BTW MAAP BGT GW BARU SEMPET APDET SEKARANG", SOALNYA PAS KEMAREN" GITU SIBUK BANYAK ACARA WKWKW. sok sibuk. yha.

yazuda jgn lupa VOMMENTS y. mksh:b

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang