Chapter 8

151 26 3
                                    

Aku mengambil silet diatas meja.

"Tuhan, tolong aku." Ucapku sambil berteriak, lalu menyilet tanganku.

Darah. Perih. Sakit.

Aku meringis kesakitan.

"Cath, you alright?" Harry. Masih pedulikah dia?

"Ya aku baik - baik saja, tadi aku sedang latihan acting, Harr." Ucapku dengan suara yang ditahan.

"Hft, kau membuatku khawatir. Segeralah tidur, beristirahat." Ucapnya, lalu aku mendengar suara dentakan kaki yang mengecil.

Dia sudah pergi.

Aku memakai jaket ku lalu bergegas tidur.

Keesokan harinya...

"Cath? Ayo bangun, sarapan." Ucap Harry yang membuatku terbangun.

Aku segera mencuci muka dan sikat gigi.

Aku menaikkan lengan jaketku, dan melihat beberapa garisan merah.

"Cath?" Ucap Harry lagi.

Aku segera menurunkan lengan jaketku, lalu pergi keluar kamar.

Aku turun ke meja makan, lalu...

"Good morning Cathie!"

Aku terkejut.

Liam, Niall, Louis, dan Zayn?

Ada disini?

"Good morning?" Jawabku.

"Ehm Cath, mulai minggu depan aku akan memulai tur ku, kau tidak apa - apa kan? Maaf kau tidak bisa ikut untuk kali ini, tapi aku akan memberikan tiket backstage saat konser di London." Ucap Harry.

Oh shit.

"Huh? Yea it's okay." Balasku.

Louis menepuk bagian tanganku yang luka, mungkin berniat memanggilku.

"AW! THE FUCK, LOUIS!" Seruku.

INI SAKIT.

"Eh? Maaf?" Ucap Louis sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Tidak biasanya sakit?" Lanjutnya.

"Eh—tidak apa - apa kok." Jawabku bingung.

Tapi benar, ini sakit.

"Cathie, temani aku jalan - jalan, ya? Nanti sore. Please Cath." Pinta Niall.

"I—wait, bagaimana dengan pacarmu? Aku tidak ingin menjadi perusak hubungan orang, Nialler. Tidak usah, ya?" Jawabku.

"Kau seperti malaikat, Cath. Hatimu sangat baik." Ucap Liam, lalu dibalas oleh anggukan Zayn.

"Tapi tidak denganmu, Styles bodoh!" Lanjut Liam.

"Eh? Aku juga Styles.." Ujarku sambil tertawa.

"I mean your brother, Harry." Balas Liam.

"Hey! Aku juga seorang malaikat!" Jawab Harry, ia sangat lucu, haha.

_________________________________

From : Niallz Horan

Hey, temani aku ke mall ya? Melissa sedang ada pemotretan di L.A. Aku ingin membelikan Melissa baju. Oke? Kau. Harus. Ikut.

Terpaksa, demi MELISSA.

To : Niallz Horan

Harus? Oke, baiklah. 3 p.m. Jemput aku. See ya.

Everything will be alright, Cath.

***

"Hey, yang ini cocok tidak?" Tanya Niall.

"Mungkin bagus. Tidak tahu sih, tapi boleh ju—" Ucapanku terpotong ketika merasakan ada seseorang yang menepuk bahuku.

Aku menoleh.

"Luke? Hey! I miss you." Ucapku, lalu kami berpelukan.

"Hi! I miss you too, cat."

"Hei, aku bukan kucing."

Dia mencubit kedua pipiku, "Kau masih menggemaskan ya?"

Aku tertawa kecil.

"Eh? Itu pacarmu?" Tanya Luke lalu menunjuk Niall.

"Niall, pacarmu?" Lanjutnya.

"Haha yang benar saja. Berpacaran dengan seorang Niall Horan adalah sebuah mimpi tertinggi yang tidak akan terwujudkan, mungkin, bagi directioner. No, haha. Aku hanya sahabatnya. Dia sudah punya pacar."

"Itu berarti kau ingin menjadi kekasihnya?"

"Eh—tidak."

Niall datang tiba - tiba, "Hey bro." Sapanya kepada Luke.

"Hi, mate." Balas Luke.

Setelah itu Luke pamit pergi, dan aku memeluknya sekali lagi.

Dia sahabatku juga.

"Eh, Cathey... Tanganmu kenapa?" Niall melihatnya, shit.

"Ehm, a—di cakar kucing, ya dicakar kucing." Ucapku gugup.

"Kau tidak punya kucing. Jangan berbohong."

"Kucing Gemma.."

"Kucing Gemma sedang dititipkan di tempat penitipan kucing selama berminggu - minggu ini. Harry mengatakannya padaku. Kau berbo—"

"Sudahlah Niall, jangan banyak bertanya. Pun yang sakit aku, bukan kau. Kita lanjutkan saja berbelanja untuk Melissa."

"Kurasa tidak ada yang bagus untuknya. Lebih baik pulang."

***

"Kau membantuku memasak ya, Ni!" Seruku bersemangat.

"Ya.."

"Kau iris bawang ini, oke?"

Ia mengangguk.

Aku menaikkan sedikit lengan jaketku agar bisa mencuci tangan.

Namun, saat aku sudah selesai mencuci tangan, dan ingin menurunkan lengan jaketku...

Sebuah tangan mencengkram pergelangan tanganku, tempat dimana aku menyilet tanganku.

"Kau berbohong. Ini bukan cakaran kucing."

_________________________________


HALLO KAWANZ, UPDATE LOHHH SENENG GAA? <gaaaa>

OKE SIP MANTAPPPP.

TUNGGUIN CHAPTER SELANJUTNYA YAA GA BAKAL LATE POST BUAT NEXT CHAPTER!

VOMMENTS JANGAN LUPA YA!

TRMZ QQA

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang