Chapter 11

155 25 3
                                    

AN :
mulai di chapter ini, gue bakalan pake bahasa yang lebih gaul, ga baku banget. Okeeeee makasi vomments jgn lupa😊😊

-

Aku terbangun di pagi yang cerah.

Kondisiku saat ini, sudah membaik.

Tapi, aku tidak bisa masuk kampus, keadaanku belum sembuh total.

Semalam...

Sejak semalam...

Aku memutuskan untuk melupakannya..

Ya, melupakan Niall.

Aku harap aku berhasil.

Ya, semoga?

From : Niall Horan
Aku putus dengan Melissa, dia hanya memanfaatkan kekayaanku, ternyata. Fuck Melissa!

Astaga.

Aku..

Senang?

From : Niall Horan
Aku sedang dekat dengan Selena. Hanya dekat sih, namun aku merasa nyaman sekali berada di dekatnya. Hehe.

Ah fuck! Segampang itu, Niall?

To : Niall Horan
Oh ya? Kau dan Melissa lumayan cocok lho, haha. Ugh.. Selena? Dia cantik dan baik kelihatannya, seleramu bagus sekali, Ni!

Terpaksa.

Terpaksa.

Terpaksa.

Selena?

R u kidding me?

Aku tidak menyukainya, uh?

Cobaan apalagi—

Eh? Aku harus melupakannya..

-

"Harry? Aku mau kuliah di LA aja, boleh ga?"

"Emang kenapa?"

"Gapapa, bosen ajaa di London terus, hehe. Boleh yaaa?"

"Hm, ok. Tapi kamu bakalan sendirian, gapapa?"

"yez! gapapa kok,"

step 1 - berhasil.

-2 minggu kemudian-

"Cathie! Kamu udah siap?" Tanya Harry.

"Udah! I can't wait, LA!!" Teriakku senang.

Sebenarnya ada senangnya, ada sedihnya.

Sedihnya?

Aku tidak bisa melihat Niall lagi, i mean, aku akan berjauhan dengannya, juga the boys. Ini karena kami semua adalah teman.

Senangnya,

Aku bisa pergi ke negara lain dan bertemu teman baru! yeesh!

"Harus banget pergi apa?" Tanya Niall. Ada raut sedih di wajahnya.

Aku tertawa kecil, "Aku di LA cuman buat sekolah, kok. Yah, paling 3 tahun lagi selesai. Kalo aku udah pulang, jangan lupa yaaa!" Ucapku sambil memelukknya.

Ingin sekali menangis di depannya,

Tapi.

Oke.

Tujuanku? Melupakannya.

Maksudku, melupakan perasaanku.

"Catheyyyyyyy! I'll miss you my barbie! Take care, ya?" Ucap Zayn.

"Yes! Thank you, zaynie. I'll miss you, too."

"Hey sister! Come back ya! Janji, loh. Oh iya, kalo udah punya pacar nanti di LA, kasih tau kita ya? Hahaha." Louis, ia masih bisa membuat bercandaan.

"Haha! I'll dan semoga saja, ya!" Ucapku tertawa.

"Hoiiiiiii! Jangan lama - lama, ya? We will miss you," Liam.

"Aye aye, captain! Gak janji, deh hehehe."

"Hey! Belajar yang benar ya, kalau ada apa - apa, telefon saja. Aku pasti merespon. Oke? I'll miss you," Harry.

"Key key, brother! I'll miss you too!"

Aku memeluk the boys satu persatu.

"Bye! I'll miss you guys!" Ucapku sambil memasuki tempat keberangkatan.

"Safe flight!" Teriak mereka semua.

Aku tersenyum lalu membalikan badanku.

Aku meneteskan air mataku,

3 tahun tanpa mereka, apakah aku bisa bertahan tanpa candaan dan tawa mereka?

-

Los Angeles!

Here i am.

Aku membuka aplikasi twitterku,

@catherinestyles
Los Angeles! Cool!

-tweet-.

@niallofficial
finally! i miss youuuu @catherinestyles

-retweeted-.

Aku lebih baik ke apartment sekarang, ini sudah menunjukkan pukul 10 malam.

-

Di apartment, banyak sekali fans (maksudku, fans 1D) yang menunggu di luar apartment.

Hey! Ini hanya aku, bukan kakakku!

"Catherine! Omg! Where is Harry?"

"Not here," jawabku.

"Catherine! Can i took a picture with you?"

"Sure!" Jawabku, lalu tersenyum di hadapan kamera.

Lalu dengan cepat, aku memasuki apartment tersebut.

Tidak ada bodyguard, padahal. Tapi aku bisa menyelamatkan diriku sendiri, hahaha.

Oke tidak lucu.

Aku segera naik, untuk melihat kamar apartment ku.

"Not bad, cool!"

Dengan segera, aku membersihkan badanku dan bergegas tidur.






Hai, ini cerita makin aneh ga si wkwkwkwkkw yauda dhe yg penting vomments yak bhay q cinta niall <3

Infinity - h.s [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang