Infinity - h.s [slow update]

Chapter 9

"Ehm a—" Ucapanku terpotong karena nada dering dari handphone Niall.

UNTUNG, SAJA.

"Hi, babe? Kau pulang hari ini? Jam 7 malam? Oke, nanti kujemput di bandara. See you!"

Aku menghela nafas,

Pasti Melissa lagi.

"Cath, setelah memasak, temani aku ke toko lain lagi, ya? Melissa pulang hari ini. Aku ingin memberinya kado."

Aku mengangguk cepat.

***

"Yang ini lucu, kan?" Tanya Niall.

"Iya."

"Yang ini?"

"Lucu juga. Beli saja."

"Oke."

Niall membeli 2 baju ber-merk mahal kepada Melissa.

"Ayo, pulang! Kau mau starbucks?"

Aku mengangguk.

***

"Niall, ayo pulang. Harry bilang aku harus pulang sebelum jam 6 sore."

"Tapi ini hujan.."

"Yasudahlah, tidak apa - apa. Harry menyuruhku pulang cepat."

"Mobilku jauh, Cath. Kau yakin ingin pulang sekarang?"

"Iya, Niall. Se. Ka. Rang."

***

Diluar hujan deras, sangat deras.

Sedangkan mobil kami berada di pojok—sangat jauh dengan tempat kami saat ini.

"Niall, ayo.."

Niall mengangguk, "ayo."

Niall sudah berlari duluan.

Aku menyusulnya.

Rambutku dan bajuku sudah benar - benar basah sekarang.

Aku kedinginan,

Sementara setengah jalan lagi aku akan sampai di mobil Niall.

Niall sudah hampir sampai ke mobilnya.

Aku mempercepat lariku.

***

Aku menaikkan kedua lengan jaketku, lalu mengambil ponselku di saku celana.

"Ah, shit." Umpatku.

Habis battery.

Niall melihat kearahku,

"Ada apa?"

"Battery ponselku habis, Ni."

"Ponselku juga—hey, tanganmu.."

Aku melirik tanganku.

"Itu bukan di cakar kucing, kan? Kau bohong."

"Untuk apa berbohong, Ni? Itu di cakar kucing. Percayalah, aku tidak suka berbohong."

"Tapi—"

"It's okay, i'm fine, aku tidak berbohong. Sudah ya Niall, aku ingin tidur. Kepalaku pusing."

HAIIIIII GILA APDET NIE YEY

BTW KALIAN YANG ADA DI SELURUHHH INDONESIAA BE SAFE YAAK

TIATIIIIII

BERDOA BUAT INDONESIA OKEEEHHH

#kamitidaktakut #cumadegdegan

fyi gue juga takut, tp berdoa aja, Tuhan pasti kasih jalan yang terbaik.

Bhay semuahhhh lap yu jangan lupa vomments