Epilog

111K 1.9K 14
                                    

Cameron Blake (Young, Sexy, Powerful and Dangerous.)

All rights reserved to SweetImagination

Epilog

"Kau ingat pertama kali kau mengisap penisku?"

Eveline tertawa dan mencubit paha suaminya. "Kita sudah tua, berhentilah."

"Ayolah, empat puluh tahun. Aku masih kuat." Ucap Cameron.

Eveline tertawa dan mengangguk. "Terserahmulah."

Bintang di langit menikmati pemandanga mereka, yaitu kemesraan Cameron dan Eveline.

Cameron pun tersenyum dan berdiri dari duduknya. Dia berdiri dan menarik istrinya.

Eveline tertawa lalu Cameron langsung memeluknya. Cameron pun tersenyum dan mulai berdansa bersama Eveline.

"Tidak ada musik-"

"Ini aku ingin bernyanyi, jangan merusak moment." Ucap Cameron.

Eveline pun tertawa dan mengangguk.

Cameron menarik tubuh isterinya lebih dekat. Dan mencium lehernya.

"Settle down with me, cover me up, cuddle me in." Eveline tersenyum.  "Lie down with me, and hold me in your arms." Cameron membalikkan tubuh Eveline dan mengecup lehernya. "And your heart's againts my chest, your lips pressed to my neck."

Cameron membalik tubuh Eveline kembali dan menatap mata nya. "I'm falling for your eyes, but they don't know me yet." Cameron mengecup ujung hidung Eveline. "I'm in love now."

"Kiss me like you wanna be loved, you wanna be loved." Cameron memeluk Eveline. "This feels like falling in love, falling in love."

"Settle down with me, and ill be your safety and youll be my lady." Cameron memainkan rambut Eveline. Lalu memeluk Eveline sangat erat. "I was made to keep your body warm, but Im cold as the wind blows so hold me in your arms." Cameron melepas pelukannya lalu menyandarkan keningnya dengan Eveline. "My heart againts your chest, your lips pressed to my neck." Cameron tersenyum. "Im falling for your eyes, and with this this feeling i'll forget, im in love now."

"Kiss me like you wanna be loved." Cameron menggenggam kedua tangan isterinya dan mengecup punggung tangannya. "This feels like falling in love."

"Kau ingat pertama kali kau bertemu denganku?" Tanya Cameron.

"Mhm." Jawab Eveline.

Cameron tersenyum. "Aku sudah tahu kau akan menjadi jodohku saat itu." Ucap Cameron.

Eveline tertawa geli. "Kau sangat tampan saat itu."

"Sekarang tidak?" Tanya Cameron, merengek.

Eveline tertawa dan menggeleng. "Tetap dan akan selalu tampan."

Cameron menatap mata biru Eveline dan mengecup bibir Eveline.

Cameron menarik napas dan tersenyum menatapi mata isterinya itu. Cameron merasa seperti lelaki palimg beruntung di dunia, bisa memiliki isteri secantik, sesetia, dan sekuat Eveline. Pemaaf, penyabar, dan Penenang. Itulah Eveline Blake.

Cameron memeluk isterinya. "Jadi, setelah ini kau akan mengisap penisku lagi seperti yang pertama kali itu?"

Eveline tertawa dan mencubit perut suaminya yang mulai berisi. "Mungkin." Jawabnya.

"Fuck yeah, baby."

Cameron BlakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang