Cameron Blake (Young, Sexy, Powerful and Dangerous.)
All rights reserved to SweetImagination
Chapter Twenty-two
Cameron dan Eveline sedang berada di sebuah karnaval. Eveline dan Cameron terlihat seperti sepasang kekasih berumur duabelas tahun karena mereka terlihat sangat antusias kepada semua wahana.
Roller Coaster
"Aku takut, Cameron." Teriak Eveline.
"Tutup saja matamu!" Teriak Cameron.
"Kalau aku menutup mata apa yang aku nikmati?" Teriak Eveline.
"Terus kamu maunya bagaimana?" Teriak Cameron.
"Kamu tuh.."
"Aaaaaaaaa" teriak mereka berdua.
Bump-bump Car
Cameron menabrak Eveline berkali-kali. Eveline tidak begitu pandai mengendarai mobil, tidak seperti Cameron yang memiliki semua merk mobil.
"Berhenti menarakku!" Teriak Eveline.
Cameron terus menabrak Eveline.
Setelah selesai..
"Kamu jangan marah dong, tadi kan hanya permainan." Ucap Cameron sambil menciumi wajah isterinya.
"Ya, tapi kan malu kalah terus."
Bowling
"Ayo! Fokus, Cameron!" Ucap Eveline. "Seperti aku."
Eveline melempar bolanya dan mengenai semuanya. "strike!" Ucap mesinnya.
Cameron pun menyipitkan matanya kepada Eveline. Lalu dia melempar bolanya, dan meleset, tidak mengenai satu pun.
"Wuu! Payah!" Teriak Eveline.
Cameron pun berjalan meninggalkan Eveline.
PhotoBooth
"Cium pipiku." Perintah Cameron.
Eveline pun mencium pipi Cameron. Kilat kamera pun menyambar.
"Berapa foto ini?" Tanya Cameron.
"Enam." Jawab Eveline. "Cubit kedua pipiku."
Cameron pun melakukannya.
"Gigit bibirku." Perintah Cameron.
"Buat muka jelek." Perintah Eveline.
Cameron menjulurkan lidah dan menjerengkan mata. Eveline membuka mulut dan menutuo mata.
"Buat muka mafia." Perintah Cameron.
Cameron dan Eveline saling membelakangi. Cameron memonyongkan bibir dan mengedipkan satu mata, Eveline tersenyum miring.
"Cium bibirku." Ucap mereka berdua.
Dan mereka tertawa terbahak bahak. Kilat kamera pun menyambar.
"Yah, belum dicium." Ucap Eveline.
Komedi putar
Eveline menyandarkan tubuhnya ke dada Cameron. Mereka berdua menatap ke pemandangan kota New York yang indah. Bulan sudah bersinar, lampu lampu komedi putar pun membuat suasana semakin romantis.
Eveline mengunyah berondong jagung yang tadi dibelinya.
"Kamu makan terus, nanti gendut lho." Ucap Cameron, bercanda.
"Terus kalau aku gendut kenapa? Kamu akan berhenti mencintaiku?" Bentak Eveline.
Cameron pun tertawa. "Wow, wow. Tenang, aku hanya bercanda."
Eveline bangun dan duduk menjauh lalu memakan berondong jagung nya dengan cepat.
"Hey, kemari, bersandar lagi." Ucap Cameron. "Ayolah."
Eveline menjulurkan lidahnya. "Gak mau."
"Aaaa." Rengek Cameron.
Eveline melotot lalu kembali bersandar ke badan Cameron. Cameron pun memeluk tubuh Eveline lebih erat. "Jangan membuatku kesal makanya."
"Tadi kan aku hanya bercanda." Ucap Cameron.
"Kamu jangan bals terus kamu-"
"Iya, iya. Aku minta maaf." Ucap Cameron.
Eveline mendengus kesal.
Mereka pun diam sambil menatap pemandangan lagi. Cameron mengecup pudak isterinya.
"Aku sangat beruntung untuk mendapatkanmu." Ucap Cameron.
Eveline tersenyum dan menoleh ke suaminya. Dia mengecup bibir Cameron. "Aku mencintaimu, Cameron."
"Aku juga mencintaimu, Eveline."
Cameron mengayun pinggangnya. "Oh yeah baby, you're so tight."
Eveline mendesah nikmat. "Kamu sangat besar, Cameron."
Dan mau tahu, bagaimana malam itu berakhir.
Vote dan Comment!
![](https://img.wattpad.com/cover/51759047-288-k125022.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cameron Blake
Romance"Young, sexy, powerful, and dangerous." Seorang lelaki tampan yang bisa mendapatkan wanita hanya dengan satu kedipan. "Beri tepuk tangan kepada Cameron Blake." Cameron menatap keluar dan tersenyum sambil melambaikan tangan kepada para penonton.