THE GIFT
Sherry KimHappy Reading...!
Semua mata menatap Minguk dimana bocah itu sibuk menyantap sarapan pagi pada piring kedua yang Jaejoong hidangkan untuk bocah tembam itu.
Taemin menggigit sendok miliknya mengabaikan Minho yang menarik lenganya gemas karena bocah berumur empat tahun lebih itu baru saja merebut sosis miliknya. "Benar benar hebat." Onew berkata.
"Apa perutnya tidak akan sakit." Key bertanya.
Jaejoong kembali dari dapur dengan sepiring penuh makanan untuk anak anak lain. "Tidak, Minguk memang suka makan." Mengecup puncak kepala Minguk bocah itu mendongak untuk menatapnya dan tersenyum lebar.
"Apakah enak?"
"Em."Bocah itu mengangguk antusias. "Enak." Ia kembali menusuk lalu menggigit sosis dengan gigitan besar sampai membuat Jaejoong tertawa melihat pipi tembah putranya itu menggembung lucu.
"Kau bisa tersedak sayang, makanlah dengan tenang setelah itu aku akan mengantarmu pulang."
Kening bocah itu mengkerut tidak suka. "Tidak bisakah Minguk tinggal disini atau Papa ikut dengan Minguk," Bocah itu memohon dengan wajah memelas. "Daehan, Minguk Manse merindukan Papa."
"Tidak, dan jika Minguk tinggal disini bagaimana dengan kedua saudaramu yang lain, apa kau tidak akan merindukan mereka." Jemari Jaejoong mengusap hidung basah putranya. "Lagi pula jika Papa melihat mereka Paman jahat itu akan datang dan menjauhkan kita lagi."
"Mingukie tidak akan bilang kepada siapapun." mulut bocah itu kembali mengunyah sisa makanan dalam mulut mungilnya."Tapi Papa akan menjenguk Daehan, Minguk, Manse lagi, bukan?"
Mata Minguk menatap Jaejoong penuh harap. Jaejoong tersenyum dan mengangguk. "Asalkan Minguk tidak mengatakan kepada siapapun tentang pertemuan kita. Minguk anak baik pasti bisa berjanji kepada Papa."
"Minguk tidak akan mengatakan apapun kepada Appa tentang Papa." Bocah itu berdiri dan merangkul Jaejoong. "Daehan, Minguk, Manse sayang Papa dan Appa."
"Papa juga menyayangi kalian."
Moment Ayah dan anak itu harus terpecahkan oleh teriakan Hankyung dari teras depan. Suara pria itu terdengar marah disusul suara seseorang yang tidak asing untuk Jaejoong dengar, seseorang yang beberapa hari ini sering datang ke Bakery Home atau tepatnya datang untuk mengganggu Hankyung siang dan malam.
"Kau harus menerima tawaranku, aku sudah mengusulkan ide ini kepada Papa dengan susah payah mereka mempercayakan tanggung jawab ini kepadaku."
Geraman Hankyung terdengar kasar, pintu depan terbuka dengan mereka berdua muncul di pintu."Tidak bisakah kau memohon atau meminta tolong."
"Tidak!" Pria itu mengekor Hankyung masuk ke dalam rumah."Dan aku tidak akan pergi sebelum kau menerima tawaranku untuk menerima pesanan seluruh isi Bakery Home hari ini."
"Dasar pria gila. Kau memberitahuku ingin pesanan di antar hari ini sedangkan acara yang kau adakan sore ini dan tanpa persiapan apapun kau menyuruhku membuat pesanan dalam jumlah yang tidak mungkin di selesaikan dalam satu jam." Suara pintu di banting mengagetkan semua penghuni ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gift
FanfictionYAOI. Kisah sederhana tentang Jung Yunho dan tiga putra kembarnya. Daehan, Minguk, Manse. Kisah tentang mantan narapidana Kim Jaejoong dan kehidupan masa lalunya.