THE GIFT
Sherry KimHappy reading...!
Suara bersin Yunho menggema di ruang makan Mansion Jung yang sudah di penuhi seluruh anggota keluarga Jung lainya. Semua mata menatap kearah pria yang saat ini sibuk mengusap hidung dengan tisue yang di berikan Minguk untuk Ayahnya dengan sorot mata prihatin.
"Kau sakit? Butuh istirahat?" Mrs. Jung bertanya, kemudian melanjutkan. "Aku melarangmu berangkat ke kantor hari ini Yunho, dan jauh jauh dari cucuku karena aku tidak ingin mereka tertular penyakitmu." Jung Yoori berkata tegas tak terbantahkan.
"Aku hanya flu Nenek, tidak usah menghawatirkan aku seperti itu." Ujar Yunho dengan nada imut yang biasa di gunakan oleh ketiga putra kecil Jung saat menggoda Nenek mereka.
Ketiga beruang kecilnya tersenyum dan berceloteh ria menikmati sarapan mereka dan sesekali bernyanyi bersahutan. Changmin seperti biasa menggoda ketiga ponakan lucunya sampai salah satu dari mereka menangis atau dirinyalah yang akan mendapatkan pukulan sayang sang ibu untuk mendiamkan keempat bocah nakal keturunan Jung ini.
"Tidak bisakah sehari saja kau tidak mengganggu keponakanmu, makan sarapanmu atau kau tidak akan mendapatkan jatah sarapan selama seminggu." Changmin memutar bola mata jengah mendengar ancaman yang sama sekali tidak ia takutkan.
"Oh ayolah, aku sudah dewasa dan ancaman seperti itu tidak akan mempan lagi untukku Umma."
"Kalau kau sudah dewasa kau tidak akan mengganggu mereka anak nakal."
"Tidak bisakah kalian tenang." Mr. Jung berujar tenang dari tempat kepala keluarga itu duduk. "Setiap hari kalian selalu ribut, dan kau Changmin kapan kau akan kembali ke Oxford?"
"Untuk apa? Bukankah dia sudah lulus." Jessica menjawab.
"Kemarin kau bilang ada barang tertinggal yang ingin kau ambil?"
Changmin melepaskan telur yang ia rebutkan dengan Daehan dan memusatkan pembicaraan kepada sang Ayah. "Temanku akan membawakan barang itu kembali. Dan mungkin ia akan menginap disini selama ia liburan di Korea."
Jessica dengan sengaja menusukkan garpu di atas sandwich miliknya sedikit lebih keras. Changmin tidak meliriknya karena ia sudah menghindari kakak cantiknya itu sejak kemarin malam. Oh, semoga ia berhasil melarikan diri pagi ini atau tamatlah tiwayatnya di tangan Jessica atau Yunho, ia tidak dapat memastikan tangan siapa yang lebih kejam ketika mencekik lehernya. Bulu kuduk Changmin berdiri merinding membayangkan itu.
"Nenek, Daehan Minguk Manse akan pergi ke pantai minggu ini bersama..." Tangan mungil Daehan membekap mulut adik terkecilnya yang duduk di kursi sebelah kiri, lalu berbisik. "Ini rahasia." atau lebih terdengar seperti grutuan yang masih dapat di dengar penghuni lain meja makan.
"Dan kalau boleh tahu rahasia apa yang kalian sembunyikan dari Nenek." Ketiga kepala bocah kecil itu berputar menatap sang Ayah dengan kerutan bersalah di kening serta kata minta maaf di wajah yang tak terucap. Yunho menggeram.
"Jika kalian bertiga menatap Ayah kalian seperti itu semua orang akan tahu kalau Ayah kalian yang mengajari kalian untuk berbohong." Jessica berkata sinis dan melirik Changmin, lagi! Sedangkan changmim sendiri hampir menyembunyikan wajahnya di piring sarapan yang sudah kosong, entah sejak kapan makananya itu lenyap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gift
FanfictionYAOI. Kisah sederhana tentang Jung Yunho dan tiga putra kembarnya. Daehan, Minguk, Manse. Kisah tentang mantan narapidana Kim Jaejoong dan kehidupan masa lalunya.