Graduation Day

346 25 8
                                    

1 tahun kemudian

"Kita semua lulus!!"

Riuh rendah penuh sukacita memenuhi gedung pertemuan tempat dimana sekolah mengadakan perpisahan. Mereka, baru saja melewati masa-masa sulit dan tekanan dari ujian sampai akhirnya berhasil dinyatakan sebagai alumni sekolah.

"Ayo kita lepaskan beban dan semua masalah sejenak, it's time to get ready for the party!" seru sang MC. Musik mulai dimainkan dan lampu ruangan berubah jadi cahaya warna warni ala disko.

Para siswa yang berpenampilan rapi dengan jas bagi lelaki dan gaun yang dipakai perempuan, bergerak mengikuti alunan lagu enerjik. Seakan masa bodoh dengan pakaian formal yang mereka kenakan, beberapa orang melakukan break dance demi mendapatkan perhatian khalayak ramai.

Sang gadis bergaun merah menarik diri dari kerumunan dan memilih menikmati santapan sambil duduk-duduk. Begitu asyik dirinya sampai tak sadar seseorang menghampirinya.

"Kemari, aku ingin menunjukkan sesuatu." bisik si pria begitu dekat dengan telinga, kalau saja gadis itu tak menahan diri ia sudah menamparnya dengan piring.

"Ohh.. Jangan ganggu aku kalau memang tidak penting, perutku sakit sekali."

"Mungkin kau terlalu banyak makan, Hyeri."

Hyeri benar-benar ingin menabok pipi pria sok tampan di depannya. Tapi nyata nya dengan penampilan seperti ini pria itu memang enak di pandang, sih.

"Hongbin! Bukan! Biasa, lah. Masalah bulanan wanita." Hyeri mengerlingkan matanya. "Memang apa yang mau kau tunjukkan? Lebih baik kau diam disini dan temani aku makan, aku sedang tidak mood menggerakkan kaki untuk berjalan."

Hongbin nyengir menyaksikan kekasihnya yang sedang temperamental. Jika seperti ini, ia harus melakukan jurus khusus agar Hyeri bisa dibujuk.

"Yeah, jika itu mau mu.. Kau tak harus menggerakkan kaki untuk berjalan." Hongbin mengangkat tubuh Hyeri ala bridal, dibawanya sang gadis ke lantai dansa. Semua mata memandang mereka sampai-sampai Hyeri harus menutupi wajahnya.

"Turun!"

"Siap, my lady." Hongbin menurunkan Hyeri. Namun Hyeri tak punya kesempatan untuk kabur karena tubuhnya membeku akibat tatapan mata dari orang-orang.

"Kita lakukan kolaborasi ya? Aku tahu kau bisa tarian Trouble Maker yang dilakukan Hyuna dan Junhyung." Hongbin berjalan pelan memutari Hyeri.

Hyeri melotot. Lalu dia berbisik sampai melirik kiri-kanan, memastikan tak ada yang dengar kecuali Hongbin. "Kau.. Memeriksa rekaman video di laptopku?"

"Itu juga laptopku." jawab singkat Hongbin membuat Hyeri keki plus tengsin. Bagaimana tidak, Hongbin melihat video nya saat Hyeri sedang iseng merekam tarian nya dengan kamera laptop. Ia melakukan gerakan random, namun baru sadar jika salah satu tarian yang dilakukan saat itu adalah gerakan seksi ala Hyuna.

"Hei, aku mempelajari tarian ini selama seminggu demi bisa berkolaborasi denganmu. Jadi mau tidak mau.. Kau harus mau!" Hongbin memberikan isyarat pada DJ agar segera memutarkan lagu Trouble Maker.

Hyeri mendesah. "Baiklah." Ia berjalan menjauhi Hongbin, begitu juga yang di lakukan pria itu. Sekarang posisi mereka ada di ujung, berpandang dari sebrang. Lalu dengan percaya diri, keduanya saling menghampiri ke tengah lantai dansa. Tap.. Tap.. Tap. Langkah mereka seiring dengan dentuman musik.

Berdiri dengan jarak yang dekat, Hongbin melingkari tangannya ke pinggang Hyeri. Namun sebelum tarian dimulai, Hyeri menarik kerah baju Hongbin sampai pria itu harus membungkuk menyamai tinggi badan sang gadis.

Bloods GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang