Part 6 *pesta konyol*

6.6K 327 1
                                    

Jangan lupa vote dan vommentnya yaaa. Berhubung readers Your Medicine sudah memasuki 13K lebih maka author akan merevisi part demi part cerita ini. So pastikan update terus yahhh.

***

Cuppp!!

Sakura terjatuh di hadapan pria itu dan bibirnya mendarat tepat di bibir pria itu. Seketika pria itu langsung menatap Sakura mendalam. Dengan cepat ia menjauhkan tubuhnya dari pria itu, ia sangat tersipu malu dan menjauh dari tempat itu menuju ruang tengah.

Ia menatap gemerlap kota dari kaca besar di ruangan ini, tak disangka, malam ini dia mendapatkan ciuman kilat pertamanya.

Ternyata pria itu mengikutinya, dan melihat Sakura yang hanya termenung menghadap jendela. Ia coba mendekat, dan perlahan menyentuh pundak Sakura.

"Aww..." Sakura merintih, dan segera menoleh. Tanpa aba-aba pria itu langsung memeluknya hangat, Sakura tak dapat meronta meskipun ia merasakan sakit di pundaknya. Belum lagi efek alkohol itu benar-benar membuatnya pusing, ia pasrah dengan perlakuan pria ini.

"Jangan pernah pergi meski aku melepaskan pelukan ini” Bisiknya pada Sakura. Ia melonggarkan dekapannya lantas perlahan menatap mata Sakura, Sakura pun ikut menatapnya dalam-dalam.

Sungguh tampan sekali dirinya.
Sakura terhanyut, tiba-tiba saja ia mengusap wajahnya.

Jantungnya berdegup kencang, tapi dia sangat penasaran dengan perasaan ini. Pria itu pun tersenyum melihat tingkah Sakura yang tak dapat berkata apapun. Hingga akhirnya senyumannya itu menjadi bayangan yang bergerak-gerak, semua menjadi buram. Sakura mencoba membuka mata lebar-lebar tapi justru pusing yang ia dapat, bayangan tadi semakin membuyarkan pandangannya hingga ia tak sadarkan diri.

***

Nyaman dalam tidurnya, seakan ini tidur terbaik selama 4 tahun terakhir. Mimpi-mimpi indah mengunjunginya satu persatu dan menghantarnya kepada tidur nyenyak. Dalam tidurnya kali ini dia bermimpi sedang memeluk pria tampan, rasanya sangat nyata bahkan hangat tubuhnyapun dapat ia rasakan.

Tunggu apa ini benar-benar mimpi? Astaga, apa yang ku pegang ini.

Sakura mencoba meraba-raba sesuatu dimana tangannya kini hinggap. Tangannya seperti melingkar diatas badan kekar seorang pria. Mimpi yang tadi ia rasakan sangat indah seketika buyar, ia membuka matanya perlahan-lahan dan benar saja.

Seorang pria! Dimana aku ini? Apa yang terjadi?

Sakura segera bangkit dan mengingat-ingat kejadian semalam.

"Jangan pernah pergi meski aku melepaskan pelukan ini"

"Hahhh? Tidak mungkin!" Bisiknya pelan, ia tak ingin membangunkan pria yang masih terlelap ini. Ia segera memeriksa tubuhnya, atau jangan-jangan semalam dia melakukan permainan panas di kamar ini? Kenapa pula mereka bisa tidur bersama di ranjang ini.

Untunglah, ia bangun dengan pakaian lengkap begitupun pria ini. Sepertinya tidak ada hal aneh yang mereka lakukan di kamar ini. Bagaimanapun Sakura harus segera beranjak dari tempat tidur, ia tak mau pria ini bangun dan menatapnya bodoh. Apa yang mereka lakukan semalam adalah murni karena efek alkohol.

"Tidak-tidak, kejadian semalam itu hanya karena mabuk. Aku tak sengaja menciumnya, aduhhhh bagaimana ini. Aku harus segera pergi, tapi aku harus meminta maaf padanya karena kejadian semalam. Yaa, pasti saat itu aku pingsan di pelukannya. Aku juga harus berterimakasih, tapi...dia pasti benci saat terbangun dan melihat ku bersamanya di kamar ini."
Ungkap Sakura pelan, ia mondar-mandir mencari cara untuk menyampaikan rasa terimakasihnya tanpa harus pria itu menatapnya lagi.

"Tapi jika terjadi sesuatu dan dia tidak bangun juga bagaimana? Tidak! Aku harus meninggalkannya, begini saja aku akan meninggalkan memo untuknya." Sakura mengelilingi kamar dengan langkah perlahan, ia membutuhkan secarik kertas dan sebuah pulpen untuk menulis.

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now