Part 23 *FlashBack*

3.8K 175 8
                                    

Hai hai. Update lagi nih, niatnya malah mau update pas tahun baru, yaa emang tinggal beberapa jam lagi sih tapi ngeliat viewersnya udh sampe 1000 lebih jadi pengen update buru-buru. Makasih makasih buat para readers yang udh setia baca, dan sekarang yang aku butuh favoritenya nih, jangan ragu juga buat vommentnya ya, gimanapun aku masih amatir pasti butuh banyak koreksi. Maklum yak kalo masih banyak typo hehehe.

****

Angin malam berhembus kencang, cuacanya sangat dingin sekali. Sydney masih dalam musim penghujannya, tapi entah hujan belum turun jua. Hanya sebatas angin kencang dan suhu yang semakin dingin saja.

Sakura masih di dalam kamar, ia mengubur dirinya dalam selimut. Dia kedinginan, terlebih kamar ini tak ada penghangat ruangannya.

"Sakura..." panggil Dame, dia duduk di tepi ranjang dan sedikit menarik selimut yang di pakai Sakura.

"Hmm...ada apa?" Sakura malah menarik kembali selimutnya.

"Dengarkan aku dulu"

"Bicara saja"

"Sakuraaa...." Dame menarik paksa selimut yang di pakai Sakura.

"Apasih...Astaga!! Siapa dia Dame?" Sakura terkejut ketika melihat ada seorang wanita berambut pendek ala rock and roll di samping Dame.

"Hai, aku Emmie" wanita itu tersenyum lebar, Sakura segera bangkit. Wajahnya kebingungan.

"Yaa Sakura, dia Emmie. Dia salah satu temanku. Nah Emmie dia perempuan yang ku ceritakan. Bantu dia yaa." Ujar Dame. Lantas meninggalkan mereka berdua.

"Baiklah, dan kau lebih cantik dari yang kuduga. Ini aku bawakan beberapa pakaian milikku. Aku harap kau suka, tapi maaf ya mungkin selera kita sedikit berbeda." Emmie mengeluarkan beberapa pakaian dari tas plastik yang ia tenteng sedari tadi.

"Tidak-tidak. Aku suka, bagaimana pun terimakasih yaa. Kau baik sekali." Akhirnya Sakura tersenyum.

"Ayo ganti pakaian mu. Kenakan yang ini"

Sakura mengganti pakaiannya yang semula memakai kaos oblong kebesaran milik Dame hingga seatas lutut. Dan kini ia sudah mengenakan celana panjang hitam dengan tanktop yang tidak terlalu ketat berwarna putih kini ia terlihat lebih casual, rambutnya tergerai sempurna.

"Selesai" ujar Emmie memperhatikan Sakura yang berdiri di hadapannya.

"Emmie, bolehkah aku memakai lipstikmu?" Sakura menginginkan lipstik berwarna ungu kehitaman yang di oleskan oleh Emmie pada bibirnya.

"Apa? Tapi ini tidak cocok dengan bibirmu"

"Ayolahhh, " Sakura merajuk.

"Ah baiklah, ternyata kau punya sisi liar juga ya. Baiklah" Emmie memoleskan lipstik itu pada bibir Sakura.

Kini Emmie persis sekali dengan Talita yang pernah me-make over dirinya. Hanya saja kali ini Sakura mencoba gaya baru lebih maskulin dan berani.

"Ini jaket kulit ku, kau kenakan jika dingin yaa. Tidak perlu khawatir jaket seperti ini aku punya banyak"
Sakura mengangguk dan mereka keluar kamar, mereka menuju halaman rumah Dame yang sepertinya banyak orang disana yang sedang menyalakan api di dalam drum besar seperti menghangatkan badan.

"Emmie, siapa mereka?" Sakura menghentikan langkahnya. Ia ragu, yaa dia masih trauma berjumpa dengan orang asing.

"Tenang, mereka bersama ku. Mereka teman-temannya Dame. Ayo..."
Mereka kembali berjalan, tepat di depan pintu ruang makan Emmie membuka pintu, seketika obrolan teman-teman Dame terhenti dan langsung tertuju pada pintu yang perlahan terbuka.

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now