Part 7 *Wake Me Up!!!*

6.8K 330 3
                                    

Heyyy readers akhirnya bisa update juga. Sebelumnya ada trouble nih, udah mau aku publish eh gak ke save jadi edit ulang deh. Maaf yaa kalo ada pengetikan yang salah. Yang penting, ceritanya tetep berlanjutkan. Hehehe
Kalau di part sebelumnya penuh dengan adegan panas, di part ini penuh dengan emosi, yang bikin penasaran dengan Sakura dan Evan. Okey selamat membaca yaa guys

*********

"Hey sialan, kemana kau semalam?"

Evan terdiam sejenak. Suaranya tidak asing di telinganya.
"Keyla?? Ada apa sayang? Amm semalam aku hanya memenuhi undangan makan malam bersama teman kantor." Evan berbicara lembut dengan wanita yang di telfonnya itu.

"Begitukah? Teganya kau, aku baru saja tiba di Sydney. Tapi kau tidak menyambutku"

"Jadi kau sudah kembali dari Paris? Syukurlah, kalau begitu datanglah ke apartmen ku. Aku merindukanmu"

"Jangan sekarang Evan, aku masih jetlag. Aku rasa aku akan tidur, siang ini"

"Baiklah kalau begitu nanti malam kita bertemu di restauran biasa. Aku akan memberikanmu kejutan."

"Tidak, di Paris masakannya tidak enak. Tapi setibanya disini aku jadi ingin makan sushi, aku tahu restauran enak yang menjual sushi. Nanti aku kirimkan alamatnya. Bye honey." Wanita itu menutup telfonnya.

Evan sangat girang sekali mendapatkan kabar dari kekasihnya itu, belum lagi kini Keyla sudah kembali ke Australia. Dia sangat merindukan kekasihnya itu, Keyla menggeluti dunia model dan sudah dua bulan Keyla meninggalkan Evan ke Paris untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan swimming suit.

Evan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dia tidak ingin di tinggal lagi oleh Keyla. Bagaimana pun, Evan harus melamar Keyla secepatnya dengan begitu ia bisa memiliki Keyla seutuhnya tanpa harus takut di tinggal keluar negri.

***

Sakura bercermin di kamar mandi restauran, ia menatap tubuhnya yang menggunakan gaun panjang berwarna merah.

Bibinya hanya akan meminjamkan gaunnya jika Sakura bernyanyi di restauran, Sakura memiliki suara yang bagus. Selain menjadi pelayan, sesekali Sakura menjadi penyanyi di restauran juga.

Hal ini biasa ia lakukan jika ia sedang tidak berselera untuk bekerja melayani pelanggan restauran.

Menyanyi juga bisa membuatnya lebih baik, apalagi kondisinya sekarang sedang sangat kacau. Ia tak henti memikirkan pria yang bersamanya semalam itu, akankah dia bertemu dengan pria tampan itu lagi?

Oh tuhan, bantu aku melupakannya.

"Sakura!! Cepat! Kenapa lama sekali memakai gaunnya. Dasar udik" Teriakan bibi membuat Sakura bangun dari lamunannya.

Ia segera keluar dari kamar mandi dan naik keatas panggung kecil di tengah restauran.

Malam ini pengunjung restauran sedang ramai sekali. Restauran milik bibinya ini sudah di kenal oleh banyak orang karena masakannya yang enak.

Belum lagi suara Sakura yang merdu mampu menghibur para pelanggan yang datang, tak jarang ia mendapatkan request dari beberapa pelanggan, dari situlah ia mendapatkan tip dari setiap lagu yang ia nyanyikan.

Dengan anggunnya Sakura duduk di bangku diatas panggung, kali ini ia membawakan lagu dari Jessie J 'Rainbow'

Rainbow
We're the colours of the rainbow (oh)
Rainbow

He grew up in the city
Had a lot of money
Sponging off his daddy all the time
He lives in a bubble
Never had to struggle
He's far from the benefit line
But he feels blue sometimes
And he blood bleeds red like mine
The grass is greener on the other side
What I'm saying is we're all alike

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now