Part 11 *Canberra*

5.4K 255 1
                                    

Hi readers, slow update nih. Tenang aja kok aku bom lagi dengan part2 baru. Di mohon baca dengan seksama yaa readers.

***********

Matahari di Sydney bersinar cerah tanpa tertutup gumpalan awan. Sinarnya menyilaukan mata Evan yang masih tertutup. Membuat tidurnya tidak nyaman, perlahan ia membuka kelopak matanya.

Ia mencoba menerawang sekelilingnya.

Apa? Minimarket? Oiya, semalam kan aku bersama wanita penyanyi restauran itu. Tapi dimana dia?

Evan mengangkat kepalanya, dan mencari-cari dimanakah wanita yang menemaninya semalam.

Dia berkeliling minimarket tapi dia tak menemuinya, tapi ia menemukan sebuah kertas diatas meja minimarket yang masih berantakan dengan botol-botol minuman.

Ia mengambil kertas putih itu dan membacanya.

"Oh, jadi namanya Sakura. Sial, kenapa dia meninggalkanku. Aku harus ke restauran sekarang" Evan berlari keluar minimarket, untunglah lokasi tidak terlalu jauh.

Evan melihat tanda open di pintu restauran, syukurlah restauran sudah buka.

Ia mendekat ke pintu, dilihatnya pemandangan di dalam restauran yang masih sepi.

Hanya beberapa pelayan yang sedang mengelap meja. Mata Evan mencari-cari Sakura, bahkan menembus ke dapur yang hanya dapat ia jangkau sedikit. Akhirnya mata Evan terhenti saat melihat seorang wanita mengenakan pakaian casual keluar dari salah satu pintu di dalam restauran.

Sakura!

Ia terlihat berbeda sekali, dengan cardigan abu-abunya dan celana joger ke hitaman membuatnya tampak maskulin. Rambutnya tergerai indah, seperti biasa wanita ini memang tidak menyukai heels.

Sepatu running putih ia pilih bersama dengan tas selempang berwarna jeans. Sakura mengibaskan rambut panjangnya dan menggulungnya ke depan dada.

Waw...

Evan melontarkan senyumnya, sekali lagi senyumannya itu adalah senjata untuk menaklukan Sakura. Ia yang semula tidak engeh akan kehadiran Evan seketika menatapnya dengan wajah polosnya.

Yaa, wajah yang selalu membuat Evan penasaran.

Tak tanggung-tanggung setelah mata mereka saling bertemu Sakura membalas senyuman Evan, matanya makin menyipit. Sungguh senyuman yang begitu tulus.

Sakura mendekati pintu, begitupun Evan yang sudah memegang gagang pintu yang terbuat dari alumunium itu.

Sakura senang bertemu dengan Evan lagi, sekaligus ingin meminta maaf karena telah meninggalkannya di minimarket semalam.

Tapi senyumannya seketika padam menjadi kekecewaan ketika Evan memutar badannya dan berangsur meninggalkan tempat ia berdiri.

Sambil memegang ponselnya Evan terus berjalan sampai langkahnya masuk kedalam sebuah mobil berwarna hitam di sebrang jalan.

Oh, jadi itu mobil Evan.

Kini Sakura hanya dapat menelan senyumannya setelah mobil itu pergi.

Sakura melanjutkan langkahnya, ia akan pergi kuliah hari ini. Ia mendengar kabar Mr. Sheel sudah kembali dari Melbourne.

"Hey cerobong asap mau kemana kau?" Ahh, suara itu. Hayley menghambat langkah Sakura, ia berdiri tepat di depan pintu.

"Aku mau kuliah ka, ada apa?" Sakura berbicara sedikit merunduk, jelas saja. Sikap Hayley yang sering meledak-ledak selalu membuatnya takut.

"Tidak, kau harus ikut aku."

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now