Part 32 *climax*

4.8K 197 3
                                    

Gak basa-basi sudah masuk klimaks. Cekidottt

****

"Ini, orang didalam foto ini adalah Hayley, dan Hayley menderita kelainan hati sejak ia di lahirkan. Ia mengalami masalah serius di hatinya terkadang hatinya tak dapat berfungsi dengan baik, itu sebabnya sejak ia kecil selalu di rawat oleh orangtuanya dengan sangat hati-hati. Ia tak boleh sembarangan makan dan kelelahan." Ujarnya setelah memperlihatkan beberapa foto Kak Hayley saat bayi bersama ayah dan ibu.

Astaga!

Benarkah itu yang terjadi pada kakakku? Mengapa aku tak pernah mengetahuinya? Apakah itu sebabnya ia menjadi sangat liar setelah ibu tiada dan ayah menghilang. Tapi apa tidak bisa di obati penyakitnya?

"Tapi, apakah tak bisa di obati penyakitnya? Maksudku, dia sudah menderita penyakit ini sejak 25 tahun. Apa iya tidak ditemukan obatnya?" Ucapku tak henti menatap dokter yang mencoba untuk menenangkanku.

"Kau lah obatnya Sakura"

"Apa??"

"Kau adalah obatnya Sakura. Dan ini adalah rahasia terbesarnya, biasanya penyakit hati masih bisa ditangani dengan operasi cangkok hati. Tapi yang jadi masalahnya adalah. Tak ada satupun yang bisa menjadi pendonor karena ketidak cocokan DNA di takutkan malah terjadi penolakan pasca operasi karena risikonya terlalu besar jika dilakukan saat itu. Satu-satunya orang yang bisa menjadi pendonor adalah saudara kandung dari Hayley. Karena kemungkinan memiliki organ yang sama dan akan lebih cocok di bandingkan orang tuanya sendiri yang bisa jadi malah sebagai carrier. Oleh sebab itu mereka membuat program anak yang nantinya...yang nantinya bisa di jadikan pendonor untuk Hayley, dengan kata lain anak itu adalah dirimu Sakura"

DEG!

Astaga jadi selama ini? Selama ini... Selama ini aku di besarkan hanya untuk dijadikan pendonor untuk Hayley.

Untuk kakakku? Kakak yang selama ini kerap kali menyiksaku? Apa benar begitu? Apa benar kehadiranku selama ini hanya karena itu? Jadi benar, bahkan kehadiran ku di dunia saja bukan untuk dibiarkan hidup. Kehadiranku tidak benar-benar diinginkan.

Pantas, pantas saja kehadiranku selalu di abaikan. Bahkan disiksa, kini aku tahu jawabannya. Jawabannya mereka tidak benar-benar menginginkan aku.

Mereka, mereka hanya menginginkan hatiku.

Mengapa ini begitu kejam? Ibu apakah kau setega itu?

Seketika aku menangis tak kuasa, sungguh perih kenyataan yang ku dapatkan.

"Tapi beruntung orang tua anda berhasil merawat Hayley dengan baik dan sejauh ini jarang sekali Hayley kambuh tapi kami sudah memperkiraan bahwa Hayley hanya dapat bertahan sampai usia 25 tahun dan perhitungan kami tepat. Hayley harus segera mendapatkan donor hati, dan syarat menjadi seorang pendonor hati adalah diatas usia 18 tahun dan tepat sekali kau adalah orangnya Sakura. Dan ini, ini adalah surat perjanjian yang dibuat oleh orang tua anda dengan rumah sakit 24 tahun yang lalu ketika ibu anda baru mengandung anda. Bahwasannya mereka bersedia jika kedua anaknya melakukan transplantasi hati di kemudian hari termasuk dengan segala risikonya"

"Apa dok risikonya?" Seketika bibi berucap sambil menyeka airmatanya.
"Risiko banyak terjadi pasca operasi. Termasuk adanya kemungkinan 60% terjadinya rejeksi atau penolakan organ. Tapi itu bisa diatasi dengan pemberian obat anti rejeksi untuk recipient. Selain itu mungkin juga adanya terjadi infeksi maupun komplikasi yang bisa terjadi diantara pendonor dan recipient. Itu semua, bisa kita atasi dengan pengawasan kami. Mengingat kasus ini sudah lama dan sudah kami pelajari selama 25 tahun terakhir, kami pihak rumah sakit sudah siap dan bersedia untuk melakukan operasi, semua tergantung pendonor. Apakah Sakura bersedia untuk mencangkok hatinya untuk Hayley?"

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now