Part 33

4.1K 198 1
                                    

Semua semakin jelas kan? Tuh, tuh jadi sebenernya Hayley jahat atau nggak? Penasaran bagaimana akhirnya kah?
Masih ada misteri lain lagi yang menegangkan di part ini .So, di baca yahh.

****

"Sakuraaa" ucap Evan. Lantas ia mendekati ranjang itu dan hendak mengikutinya sampai kedalam ruang ICU.

"Maaf tuan, pasien butuh tempat steril. Sebaiknya anda tunggu diluar sampai keadaannya pulih" ucap seorang perawat pria lantas menutup pintu ruang ICU.

Evan kembali menghampiri Talita yang hanya terdiam menyembunyikan tangisannya, ia bingung karena bibi dan Dame ikut bersedih saat melihat keduanya keluar dari ruang operasi.

"Sebenarnya ada apa ini?" Tanya Evan, tapi yang lain hanya diam bahkan Talita menangis tak kuasa saat Evan begitu khawatir.

"Seseorang tolong jawab aku!!!! Ada apaaaaa!!!" Teriak Evan, wajahnya memerah. Nafasnya memburu ia nampak sangat cemas dan marah.

"Nak Evan." Ucap bibi mendekat pada Evan lantas memeluknya. "Maafkan Sakura"

"Apa yang terjadi bi" mata Evan berkaca-kaca.

"Biar aku yang menjelaskan pada Evan bi, ikut aku Van" ucap Talita lantas bibi melepaskan pelukannya, Evan mengikuti Talita melangkah.

Keyla hendak mengikuti mereka tapi Talita segera melemparkan tatapan sinisnya.

Tepat di taman rumah sakit Evan dan Talita duduk di bangku taman. Evan masih menatap Talita cemas sementara Talita berusaha menenangkan dirinya.

"Evan, aku harap kau tenang dan menerima semua ini yaa."

"Iya, cepat Talita. Katakan apa yang sebenarnya terjadi?"

"Sakura..." bibir Talita gemetar, sebenarnya ia tak kuasa menceritakan pada Evan
"Sakura baru saja mencangkok hatinya"

"Mencangkok hatinya? Untuk apa?" Pupil mata Evan membesar menatap Talita.

"Hayley... Hayley sakit parah ia harus mendapatkan donor hati secepatnya dan hanya Sakura yang bisa memberikan hatinya, dia pun bersedia memberikannya, dia memang seperti malaikat."

"Keparat!!!!" Seketika Evan bangkit hendak kembali ke ruang ICU.

"Kau mau kemana, aku kan sudah bilang tenang dulu. Ayo duduk" Talita menghalau langkah Evan.

"Tapi ini keterlaluan Talita. Si kakak biadap itu sudah menghabisi kekasihku dan kini dia meminta salah satu organ tubuh berharga milik Sakura. Sebenarnya mau dia itu apa sih, kenapa tak puas juga. Sialan!!"

Plakkkkk!!!!

"Evan, kau kira kau itu siapa? Kau tak lihat. Aku sama sepertimu aku juga berfikir demikian bahkan jika aku jadi Sakura mungkin aku tak sudi memberikan hatiku untuk orang seperti Hayley. Tapi, apa kau lihat Sakura? Kau lihat kan bagaimana dia berjuang? Dia rela melakukan apapun untuk orang yang ia sayang. Ia tak sedikitpun dendam dengan orang yang selalu membuatnya menderita, ia justru menjadi obat Van." Jelas Talita.

Seketika kaki Evan lemas. Ia kembali duduk, matanya berkaca-kaca.

"Evan, Sakura begitu tulus mencintaimu. Sekalipun kamu kembali dengan perempuan jalang itu."

Talita mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya.

"Sakura menitipkan ini padaku, dia bilang ini adalah cincin yang selama ini kau cari. Cincin itu tidak hilang Van, tapi ia mencurinya darimu karena ia sangat ingin mengenalmu" ucap Talita memberikan cincin itu kepada Evan. Seketika mata tertegun melihat cincin itu.

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now