Part 34

4.8K 193 1
                                    

Entah berada dimana, aku begitu nyaman, begitu terasa bahkan begitu indah disini. Semua bercahaya, putih bersih tanpa ada noda, entah ada dimana tapi begitu membuatku betah.

Aku berjalan terus menelusuri ruangan putih ini, tapi kenapa hanya aku sendiri. Di ujung terdapat selasar, aku mencoba mengikutinya. Dari kejauhan aku seperti melihat seorang wanita yang melambaikan tangannya padaku. Sekilas aku seperti mengenalnya.

Sakura???

Aku berlari mengejarnya, tapi entah mengapa selasar ini seperti tak ada ujungnya. Aku sangat lelahhh, hingga aku sedikit membungkuk. Ternyata dia sudah ada di hadapanku dengan pakaian serba putih dan penuh pernak pernik perak serta rambut hitam panjangnya yang khas.

"Sakura, kau bodoh sekali" nafasku makin terengah.

"Aku bukan Sakura" ucapnya lembut.

"Lantas..." perlahan aku mendongak, jelas sekali itu Sakura.

"Aku ini ibumu"

DEG!

Ibu? Ibu katanya?

"Tidak mungkin. Kau berdusta!"

"Hayley, sadarlah. Hidupmu lah yang sebenarnya penuh dusta. Kau terhalangi oleh perasaan iri dan dengki mu. Kau selalu berdusta seakan tak ada yang menyayangimu. Padahal semuanya sangat menyayangimu. Sekalipun Sakura orang yang sering kau sakiti"

"Berhenti berbicara seolah-olah kau adalah ibu! Kau bukan ibuku!!! Pergilah" aku menggerutu.

"Semua ini salah ibu, jika ada sesuatu yang patut disalahkan, salahkanlah ibu. Ibu melahirkanmu dengan penyakit itu, dan ibu melahirkan Sakura untuk mengobatimu. Sadarlah Hayley" dia mendekat dan berusaha menyentuh pipiku. Tapi aku menghindar, hingga aku melihatnya memudar di tambah kemilau cahaya putih, ia semakin menghilang.

"Sakura, Sakura kau kemana, Sakuraaa?" Aku tak bisa melihat apapun karena saking silaunya. Hingga cahaya itu perlahan hilang, masih di tempat yang sama ia berdiri.

Tapi pandanganku menjadi berbeda.

"Ibu??" Jadi tadi itu benar-benar ibu?
"Lho, dimana Sakura?"

"Sudah ibu bilang bukan? Sakura itu adalah ibu, jika kau menyakitinya maka sebenarnya yang kau sakiti itu adalah ibu. Sayangi dia seperti kau menyayangi ibu. Sekarang, biarkan Sakura tenang." Tak lama kemilau cahaya datang kembali, ibu menghilang begitupun Sakura, aku tak melihatnya lagi.

Seketika ruangan ini begitu silau, bermandikan cahaya dimana-mana. Hingga mataku sangat sakit, aku mengerjapkan mataku. Perlahan aku membuka mataku.

Astaga, ini dimana??

Rumah Sakit?

Aku mencoba melihat kesekitar ku meskipun terbatas karena banyak selang ditubuhku. Aku menoleh ke kanan, tepat di sebelah ranjangku.

Sakura...

Apakah itu Sakura? Aku ingin memanggilnya tapi sangat lemas, jika benar itu Sakura, mengapa ia ada disitu?

Hingga aku mendengar sesuatu.

"Niiiiiiiiiiiiiiitttt" tak lama dokter dan suster berdatangan, semua menghampirinya.

"Dokter, pasien sangat kritis. Kemungkinan terjadi infeksi."

"Cek tekanan darahnya suster, kita butuh penanganan cepat. Kalau tidak kita bisa kehilangan dia dalam 5 menit"

Astaga?? Apa yang terjadi? Kritis? Apa benar itu Sakura?

****

Evan PoV

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now