Part 18 *Up and Down*

4.3K 212 3
                                    

Sakura PoV

Terbangun, aku mengerjapkan mata. Rasanya sangat pusing, aku melihat ke jendela. Tirainya sudah terbuka, pasti ini sudah pagi. Haa, jam berapa sekarang?

7.30

Astaga, ini hari kamis dan aku kesiangan. Pasti Evan sudah bersiap pergi kekantor.

Aku segera bangun dan duduk di tepian kasur. Tapi lagi-lagi kepala ku pusing bayangan seketika kabur. Sebenarnya apa yang terjadi dengan ku semalam.

Semalam?

**Flashback**

"Umm, Evan lama sekali. Ahh, wine ini membuatku tak sabar ingin meminumnya. Bagus, Evan membeli kemasan kecilnya. Tak apa jika aku meminumnya" Aku segera membuka botol wine dan meminumnya.

"Mmphh...sudah lama tidak meminumnya kenapa aneh begini rasanya. Ah, tapi nikmat juga" Aku kembali meneguknya seperti orang kehausan.

Aku menunggu Evan yang sedang mengisi bensin, tapi sepertinya ada masalah dengan alat transaksi non tunai saat Evan hendak membayarnya dengan kartu kredit.Yaa, sudah 15 menit dan aku hanya di dalam mobil seorang diri. Evan melarangku keluar, jadi apa boleh buat aku hanya bisa menunggu tapi untunglah sebelum mengisi bensin Evan membelikanku beberapa botol wine.

Sebenarnya wine ini adalah untuk acara pesta ku dan dia malam ini, tapi aku tak dapat menahan haus ku. Ciuman tadi jujur saja membuat tenggorokan ku kering, tanpa fikir panjang aku membuka botol yang paling kecil dan meminumnya. Tapi entah kenapa aku langsung mengantuk, kepalaku berat sekali. Apa iya aku sudah teler? Padahal aku baru meminum setengahnya.

"Maaf membuatmu menunggu. Hffttt ayo kita lanjutkan perjalanan" Evan masuk kedalam mobil dan mengenakan sabuk pengaman. "Sayang..." Evan segera melihatku yang hanya bersandar di bangku, wajahku terhalangi oleh rambut panjangku, dan tanganku memegang botol wine.

"Sakura, apa kau meminum itu barusan?" Evan kaget dan segera mengambil botol itu dari tanganku.

"Enak sekali rasanya, kau harus mencobanya sayang. Ahhh, aku mau lagi. Berikan padaku." Aku merajuk dengan tatapan mata yang sayu.

"Tidak, kau sudah mabuk Sakura. Kenapa bisa segawat ini sih, baru di tinggal sebentar dan kau sudah mabuk. Hey, dengar yaa kau tidak boleh sembarangan menyentuh jika aku belum mengizinkannya. Kan kita sudah sepakat sayang mau meminumnya di apartmen."

"Shut Up!! Ohh ohh, kau adalah pria yang di bar itu kan? Kau yang mengambil wine ku. Sekarang kau mengambilnya lagi dariku. F*ck you sexy man." Aku segera melumat bibir sexy Evan. Bahkan sangat agresif, aku seperti tidak mengenali diriku sendiri.

"Sakura... Sakuraaa..." Tiba-tiba aku sudah lemas dalam pelukannya, aku tak sadar diri begitu aku menciumnya. Setelah itu aku tak tahu apa yang terjadi, semua gelap.

***

Waaaaaaaaaaaaaaaa!! Bagaimana bisa terjadi?

"Aaaaaa, tidak-tidak. Aku berkata kasar dan menciumnya bahkan sangat agresif. Astaga Sakura, kau bodoh sekali." Aku memaki diriku sendiri, bagaimana bisa aku seceroboh itu.

"Hmmm, sudah bangun?" Suara seksi itu membuat ku segera menoleh kearahnya.

"Evan..." Uhh, dia tampan sekali. Keluar dari wardrobe dan sudah mengenakan jas kantor lengkap dengan dasinya.

"Good morning sweetheart. Bagaimana tidurmu?"

"Evannn, aku..."

"Kau tidak membalas ucapan ku."

Your Medicine (End)Where stories live. Discover now